Sabtu, 06 Februari 2010

Laporan Kumpulan Praktikum ANATOMI TUMBUHAN

SEL TUMBUHAN
Nama Preparat : Aloe vera
Sayatan melintang pada Aloe vera untuk melihat inti sel.
Tanggal praktikum : 15 September 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. dinding sel
2. vakuola
3. inti sel / nukleus
4. plastida
Deskripsi :
Dari gambar mikroskop yang diamati, tapak bagian tersebut dari aloe vera, yaitu :
1. Vakuola
Vakuola adalah bagian ruangan dalam sel berisi cairan yang dibatasi membrane tonoplas. Cairan itu berisi berbagai macam bahan organic dan anorganik, fosfatid, tannin, dan ca-oksalat.
Fungsi vakuola ialah engatur air dan kandungan solute dalam sel. Missal dalam pengaturan osmosis, dan dalam pencernaan. Vakuola mengandung enzim pencerna yang mapu memecahkan komponen-komponen sitoplasma dan metabolit.
2. Inti sel / nucleus
Inti sel aloe vera berbentuk bulat dan terdapat di tengah sel. Nucleus dikelilingi oleh sampul nuklir dan berisi matriks nuklir nukleoplasma dan satu atau lebih nukleuolus. Dalam nukleoplasma didapati nukleoplasma yang terdiri atas DNA dan protein.
3. Plastida
Berbentuk seperti lensa. Tipe utama plastida ada tiga yaitu leukoplas, kromoplas dan klorofil. Leukoplas adalah plasmid tanpa pigmen, biasanya terdapat pada jaringan yang tidak terkena cahaya. Kromoplas biasanya berwarna kuning,jingga atau merah karena pigmen karotenoid. Sedangkan klorofil berwarna hijau akibat adanya pigmen klorofil yang lebih banyak.
Plastid yang diamati pada irisan aloe vera berwarna hijau. Jadi disini dapat disimpulkan fungsinya adalah untuk berfotosintesis, membentuk pati dari karbohidrat terlarut hasil fotosintesis serta melarutkan kembali.


Nama Preparat : Allium cepa
Sayatan membujur pada umbi lapis Allium cepa untuk melihat inti sel.
Tanggal praktikum : 15 September 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. dinding sel
2. sitoplasma
3. inti sel / nukleus
4. plastida
Deskripsi:
Sel umbi pada alium cepa berbentuk lonjong dan ada yang hampir persegi panjang. Dari gambar diatas dapat diamati bagian yang tampak yaitu :
1. Sitoplasma
Sitoplasma adalah zat kental yang transparan dalam cahaya tampak. Komponen utamanya adalah air 80-90%. Dalam sel tumbuh-tumbuhan plasma sel selalu mengadakan gerakan, yaitu gerakan rotasi dan sirkulasi. Hal ini menandakan sel itu memiliki sifat hidup.
2. Inti sel.
Sama seperti inti sel aloe vera, inti sel alliu cepa juga berbentuk bulat, namun letaknya agak dipinggir. Nucleus dikelilingi oleh salut inti dan mengandung matriks inti (nukleoplasma, karyoumphe / cairan inti, terdapat kromosom (ADN + protein). Membrane inti atau selubng inti terdiri atas dua lapisan membrane. Ruang sempit diantara membrane itu disebut ruang perinukleir.

Nama Preparat : Daucus carota
Sayatan melintang pada umbi Daucus carota untuk melihat pigmen karoten.
Tanggal praktikum : 15 September 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. dinding sel
2. pigmen karoten
3. sitoplasma
4.
Deskripsi :
Pigmen karoten adalah pigmen warna orange yang terdapat pada wortel. Berikut keterangan gambar diatas :
1. Dinding sel
Senyawa yang ada didalanya selulosa dan senyawa lain hemiselulosa, pectin, protein, serta zat seperti lignin (zat kayu) dan saberin (zat gabus).
2. Pigmen karoten
Karoten merupakan pigmen warna orange yang terdapat pada wortel dan bentuknya seperti jarum. Biasanya ditemukan di dalam plastid serta vakuola. Tepatnya merupakan plastid tipe kromoplas, atau plasmid berpigmen selain hijau. Pigmen ini akan tampak bila hanya terdapat atau tidak ada klorofil sama sekali.
3. Sitoplasma
Meliputi sebagian dari protoplas, merupakan zat kental yang lebih kurang transparan dalam cahaya tampak. Komponen utamanya adalah air 80-90%.


Nama Preparat : Rhoeo discolor
Sayatan mebujur pada daun Rhoeo discolor untuk melihat pigmen ungu (anthosianin).
Tanggal praktikum : 15 September 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. dinding sel
2. stomata
3. pigmen ungu
4.
Deskripsi :
1. Stomata
Biasanya ditemukan pada bagian yang berhubungan dengan udara terutama di daun, batang biasa dan rhizome. Pada daun yang berfotosintesis, stomata ditemukan dikedua permukaan daun. Berfungsi untuk jalan keluar masuknya air dan udara pada proses respirasi atau transpirasi.
2. Pigmen Ungu (anthosianin)
Pigmen anthosianin ditemukan di epidermis, sedang sel bagian tidak mengandung anthosianin warna Rhoeo discolor tergantung pada PH jingga, ungu / biru (lingkungan netral atau basa).
Kloroplas + kromoplas dapat dijumpai bersama-sama dalam pigmen athosianin. Adanya pigmen ungu tersebut menyebabkan warna hijau pada jaringan dibawahnya tertutupi. Sehingga daunnya tidak berwarna hijau melainkan ungu.


Nama Preparat : Solanum tuberrosum
Menusuk-nusuk umbi Solanum tuberosum untuk mengetahui butir tepung atau amilum.
Tanggal praktikum : 6 Oktober 2009
Gambar Mikroskopis Gambar Pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. hilus
2. lamela
3. amilum
Deskripsi :
Butir-butir pati dibentuk pertama kali didalam kloroplas. Butir pati terdiri atas lapisan-lapisan yang mengelilingi suatu titik yang disebut hilum. Lamela merupakan pelapisan pada butir pati yang tersusun dari 2 bagian yaitu selulosa dan lignin. Pelapisan pada butir pati terlihat sebagai akibat kepekatan molekul-molekul yang lebih banyak pada saat permulaan terbentuknya setiap lapisan dan sedikit demi sedikit kepekatan berkurang pada lapisan terluar karena kelebihan air.
• Hilus pada umbi kentang terletak di tepi butiran atau dipinggir sehingga disebut tipe tepung eksentris.Lamelanya berbentuk mengerucut yang berpusat pada hilus.
• Pada kentang tergolong monoadelph dan ada juga yang diadelph karena memiliki 1 hilus namun ada juga 2 hilus yang masing-masing dikelilingi lamelanya.
• Amilum pada umbi kentang berfungsi sebagai cadangan makanan.

Nama Preparat : Manihot utilissima
Menusuk-nusuk umbi Manihot utilissima untuk mengetahui butir tepung atau amilum.
Tanggal praktikum : 6 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. hilus
2. lamela
3.

Deskripsi :
• Hilus pada manihot utilisima terletak di tengah-tengah sehingga disebut tipe butir tepung kosentris.
• Letak lamela mengelilingi hilus, memiliki polarisasi silang gelap.
• Lamela yang mengelilingi hilus tampak kurang tegas di bagian dalam sedangkan bagian luar tampak tegas.
• Berdasarkan susunan hilus dan lamelanya maka tipe butir tepungnya adalah monoadelph yaitu hilusnya hanya ada satu.


Nama Preparat : kulit sebelah dalam buah pisang (Musa sp)
Sayatan melintang pada aloe vera untuk melihat inti sel.
Tanggal praktikum : 13 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. hilus
2. lamela
3. parenkim

Deskripsi :
• Lamela semakin tua semakin halus karena pengaruh konsentrasi air semakin tinggi.
• Parenkim pada kulit pisang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan berupa butir-butir tepung. butir-butir tepung ini terdapat pada bagian plasma sel parenkim.
• Parenkim biasanya tersusun atas sel-sel yang berdinding tipis.


Nama Preparat : Oryza sativa
Menumbuk padi kering (Oryza sativa) untuk mengetahui butir pati
Tanggal praktikum : 13 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. hilus
2. lamela
3.

Deskripsi :
• Butir tepung pada Oryza sativa disimpan dalam endosperm biji sebagai cadangan makanan.
• Butir tepung beras terasuk butir tepung kosentris (hilus terletak ditengah dengan lamela yang mengelilinginya.
• Berdasarkan letak hilusnya, termasuk poliadelph yaitu banyak butir tepung bersatu.









Nama Preparat : Amaranthus sp
Sayatan membujur pada Amaranthus sp untuk mengetahui kristal Ca Oksalat.
Tanggal praktikum : 6 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. plastida
2. Ca Oksalat
3. dinding sel
4.
Deskripsi :
• Kristal Ca Oksalat termasuk bahan ergastik yang bersifat padat. Terbentuk sebagai hasil akhir metabolisme, ada juga yang terbentuk karena terjadinya pemadatan zat-zat cair akanan cadangan, sehingga berwujud butiran.
• Kristal ini cukup banyak di kortex, parenkim, floem dan parenkim xilem bisa juga ditemukan di vakuola atau plasma selnya. Proses terjadinya melalui pengendapan hasil metabolisme. Endapan tersebut berupa asam oksalat yang bersifat racun bagi tumbuh-tumbuhan.
• Kristal Ca Oksalat pada penampang melintang batang bayam berbentuk pasir kristal (Cristal sands) yang berupa butiran pasir berbentuk kristal. Pasir-pasir kristal ini dikelilingi oleh kloroplas.




Nama Preparat : Begonia sp
Sayatan melintang pada Begonia sp untuk melihat Ca Oksalat.
Tanggal praktikum : 13 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. kloroplas
2. Ca Oksalat
3. dinding sel
4.
Deskripsi :
• Bahan organik yang lebih disimpan dalam plasma sel diendapkan dari garam kalsium menjadi kristal Ca Oksalat.
• Bentuk kristal Ca Oksalat pada begonia sp yaitu berbentuk Prisma atau piramid.
• Dua sel sebelah atas terdapat kristal prisma yang soliter dan di dalm sel sebelah bawah terdapat kristal berbentuk durian.









Nama Preparat : Cocos nucifera
Sayatan melintang pada kulit kelapa Cocos nucifera untuk melihat dinding sel dan hubungan antar sel.
Tanggal praktikum : 13 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. dinding sel
2. noktah
3. plasma
4.

Deskripsi :
Berdasarkan perkembangan dan struktur jaringan tumbuhan, dinding sel dibedakan dalam 3 lapisan pokok yaitu :
1. Lamela tengah, merupakan perekat yang mengikat sel-sel secara bersaa-sama untuk membentuk jaringan.
2. Dinding primer, adalah dinding sel asli yang pertama kali berkembang pada sel baru.
3. Dinding sel sekunder, dibentuk dipermukaan dalam dinding sel primer. Berkembang dalam bagian sel yang sudah berhenti tumbuh.
Ada juga beberapa teori tentang pertumbuhan (penebalan) dinding sel, antara lain : Intersusepsi, oposisi, pertumbuhan mozaik dan pertumbuhan multinet. Pada pembentukan penebalan primer ada tempat tertentu dimana tidak terbentuk penebalan dan tetap dalam keadaan tipis. Tempat tersebut disebut daerah noktah pertama. Benang-benang plasma yang banyak menghubungkan lumen sel dari sel yang satu dengan yang lainnya. Benang plasma tersebut disebut plasmodesma. Plasmodesma ini menghubungkan protoplas sel-sel tetangga . maka ada dua golongan tumbuhan :
1. Symplas : protoplasmanya saling berhubungan
2. Apoplas : protoplasmanya tidak berhubungan.
Plasmodesma memegang peranan penting dalam transport material dan pengulangan rangsangan.
• Dinding sel pada penampang melintang cocos nucifera sangat tebal.
• Noktah dalam cocos nucifera sangat dalam dan panjang sehingga merupakan saluran-saluran yang biasanya terdapat pada dinding sel yang tebal dan kuat.
• Terdapat hubungan antar sel yang berupa apoplas yang artinya protoplasmanya tidak berhubungan. Plasmodesmata biasanya terdapat berkelompok-kelompok dan kadang menyebar diseluruh permukaan dinding sel plasmodesma.


















JARINGAN PARENKIM
Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar (Ground Tissue) karena merupakan jaringan penyusun sebagian besar organ tanaman. Parenkim pada umumnya tersusun oleh sel-sel yang berdinding tipis, vakuolanya besar dengan protoplas yang hidup, bentuk selnya polihedral.
Berdasarkan fungsinya da beberapa macam perebkim, antara lain sebagai berikut :
1. Klorenkim (parenkim asimilasi)
Sel parenkim yang berisi kloroplas dan berfungsi untuk fotosintesis.
2. Parenkim penimbun.
Berisi leukoplas (cadangan makanan) seperti karbohidrat, protein dan lemak.
3. Parenkim air.
Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit). Sel berukuran besar, berdinding tipis, vakuolanya besar yang berisi cairan berlendir. Lendir ini berfungsi untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan air.
4. Aerenkim (parenkim udara)
Banyak terdapat pada batang daun tumbuhan yang habitatnya di air (hidrofit). Jaringan ini penting untuk pertukaran udara.











Nama Preparat : Cactus sp
Sayatan melintang pada Cactus sp untuk melihat sel parenkim.
Tanggal praktikum : 29 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. sel parenkim
2. kloroplas
3. sitoplasma
4.
Deskripsi :
• Jaringan parenkim pada batang cactus sp berfungsi untuk menyimpan air.
• Selnya besar-besar, berdinding tipis serta selnya panjang-panjang.
• Saat disayat juga mengandung lendir yang berfungsi untuk menambah daya serap, juga menahan air pada sekitar poroplasma dan dindingnya.











Nama Preparat : Canna hybrida
Sayatan melintang pada pelepah daun Canna hybrida untuk melihat sel parenkim.
Tanggal praktikum : 29 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. sel parenkim
2. kloroplas
3. sitoplasma
4.
Deskripsi :
• Jaringan parenkim pada Canna hybrida sel-selnya berbentuk bintang dengan jari-jari panjang dan terdapat penonjolan-penonjolan sehingga antara sel 1 dengan sel yang lain terdapat rongga-rongga yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas.
• Parenkim ini berfungsi sebagai aerasi / pertukaran gas.
• Jenis parenkim Canna hybrida adalah parenkim aktinenkim. Sel-selnya berbentuk bintang dengan jari-jari yang panjang.







Nama Preparat : Eichornia crassipes
Sayatan melintang pada Eichornia crassipes untuk melihat sel parenkim.
Tanggal praktikum : 29 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. sel perenkim
2. rongga udara
3.

Deskripsi :
• Bentuk selnya tidak teratur, selnya kecil. Diantara sel yang satu dengan sel yang lainnya mempunyai rongga-rongga yang besar dan berisi udara.
• Sel parenkim eceng gondok berfungsi sebagai aerasi (pertukaran udara).
• Biasanya terdapat pada tanaman yang mengapung di air.











JARINGAN PENGUAT
Berfungsi untuk memberikan kekuatan dan melindungi secara mekanik jaringan-jaringan disekitarnya. Disebut juga jaringan penunjang, terdapat pada batang, tangkai, tulang dan tepi daun. Jaringan penguat ada dua yaitu Kolenkim dan sklerenkim.
A. Kolenkim
Kolenkim berfungsi sebagai jaringan penyokong pada organ muda yang sedang tumbuh, bada tumbuhan herba, bahkan pada organ dewasa. Bentuk selnya memanjang, bersifat plastis, artinya dapat berkembang menyesuaikan diri dengan pertumbuhan memanjang organ.
Menurut penebalan dindingnya, kolenkim dibedakan menjadi beberapa macam, sebagai berikut :
a. Kolenkim sudut (angular kolenkim)
Penebalan terjadi pada sudut-sudut sel. Pada penampang melintangnya, penebalan ini tampak terjadi pada tempat bertemunya tiga sel atau lebih.
b. Kolenkim lamela (lamelar kolenkim)
Terutama penebalan terjadi pada dinding tangensial selnya.
c. Kolenkim lakuna (lacunar kolenkim)
Penebalan dinding sel terdapat di daerah-dearah yang berbatasan dengan ruang antar sel.
d. Kolenkim cincin (anular kolenkim)
Penampang melintangnya, lumen sel berbentuk lingkaran. Namun menjelang dewasa penebalan bersambung pada dinding sel, lumen tidak lagi menyudut.
Kolenkim dewasa adalah suatu jaringan lentur yang kuat. Pada bagian tumbuhan yang tua, kolenkim menjadi keras atau dapat berubah menjadi sklerenkim dengan pembentukan dinding sekunder yang berlignin.
B. Sklerenkim
Sklerenkim adalah sel dengan dinding sekunder tebal yang mengandung lignin atau tidak, terdiri atas sel-sel yang telah mati. Sklerenkim sifatnya elastis, mepunyai bentuk dan struktur bermacam-macam. Fungsi utamanya menopang, kadang juga sebagai pelindung.Menurut bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu :
1) Serabut
Selnya panjang-panjang dengan bagian bagian ujungnya meruncing. Serabut ini terdapat pada kortex, xylem, floem. Serabut terdapat pada bagian yang berbada dari tubuh tumbuhan, yang mungkin terdapat sebagai idioblas tapi lebih sering berbentuk pita atau silinder kosong yang tidak terputus.
2) sklereid
disebut juga sel batu karena dindingnya keras, tebal dan mempunyai banyak noktah. Di dalam beberapa tumbuhan, sklereida merupakan idioblas, yaitu sel yang mudah dibedakan dari sel yang sekelilingnya karena ukuran, bentuk dan ketebalan dindingnya.
Sklereid dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu :
a. brakislereid : bentuknya seperti sel parenkim, kadang disebut sel batu berbentuk isodiametris. Biasanya terdapat pada korteks,floem, kulit kayu batang dan daging buah pir.
b. Makrosklereid : bentuknya memanjang silindris, sring membentuk lapisa testa dari biji leguminosae.
c. Osteosklereid : bentuk sel memanjang dengan bagian ujungnya membesar seperti tulang.
d. Astrosklereid : sklereida yang bercabang, berbentuk seperti bintang
e. Trichosklereid : selnya bercabang dan panjang, berdinding tipis dan ujungnya runcing seperti trikoma.






Nama Preparat : Begonia sp
Sayatan melintang pada Begonia sp untuk melihat kolenkim.

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. sel
2. penebalan
3.
Deskripsi :
• Dari gambar diatas dapat dilihat sel-sel yang rapat. Jika diamati pada pertemuan 3 sel terdapat penebalan yang berwarna gelap.
• Pada batang Begonia sp jaringan kolenkim berada pada pertemuan 3 sel atau lebih, sehingga termasuk kolenkim angular.
• Penebalan dinding sel terjadi secara membujur di sudut-sudut sel. Sedangkan secara melintang seperti terlihat pada hasil pengamatan diatas.
• Kolenkim berkembang dari sel-sel mamanjang yang mirip prokambium dan terlihat pada tingkat amat awal deferensiasi meristem atau dari sel yang kurang isodiametrik pada jaringan meristem dasar.
• Jaringan kolenkim terdapat pada akar dan batang, terkadang juga pada buah dan di kedua sisi tulang daun. Jaringan ini berfungsi untuk memberikan kekuatan dan penunjang tumbuhan.




Nama Preparat : Nerium oleander
Sayatan melintang pada tangkai Nerium oleander untuk melihat kolenkim.

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. sel
2. kolenkim berbentuk cincin
3.

Deskripsi :
• Dari hasil pengamatan diatas penebalan terjadi pada dinding luar dari sel. Berbentuk melingkar seperti cincin.
• Kolenkim pada Nerium oleander disebut kolenkim anular atau kolenkim cincin. Menurut Duchaigne untuk tipe kolenkim yang lumen selnya pada penampang melintang tampak melingkar.
• Dinding sel kolenkim terdiri atas lapisan yang berselangseling, kaya selulosa dan sedikit pectin, dan lapisan lain dengan sedikit selulosa dan kaya pectin.
• Jaringan kolenkim terdapat pada akar dan batang, terkadang juga pada buah dan di kedua sisi tulang daun. Jaringan ini berfungsi untuk memberikan kekuatan dan penunjang tumbuhan.





Nama Preparat : Nympaea sp
Sayatan melintang pada Nympaea sp untuk melihat astrosklereid.

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. sklereid
2. parenkim
3.

Deskripsi :
• Dari gambar diatas sklereid terlihat jelas. Bentuknya menyerupai bintang, susunannya tersebar.
• Pada tangkai Nympaea sp tergolong sklereid tipe astrosklereid.
• Astrosklereid adalah sklereida yang bercabang, seringkali berbantuk seperti bintang.
• Sklereid berkembang dari inisial-inisial kecil berdinding tipis. Inisial tersebut mula-mula dibedakan dari sel-sel sekitarnya oleh adanya nucleus dan nucleolus yang lebih besar. Sejak tahap perkebangannya, inisial itu mulai bercabang dan memperoleh bentuk sklereid dewasa.
• Cabang dan tonjolan sklereid menembus ke ruang-ruan antar sel, tetapi pertumbuhan intrusive dari cabang-cabang tersebut,diantara dinding sel tetangga juga umum terjadi.




Nama Preparat : Pyrus communis
Sayatan melintang pada Pyrus communis untuk melihat brakisklereid.

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. sklereid
2. noktah
3.
Deskripsi :
• Berdasarkan bentuk selnya, sklereid pada daging buah Pyrus communis tergolong brakesklerid atau sel batu ditandai dengan adanya dinding yang tebal dan keras.
• Sel batu memiliki dinding yang tebal, keras dan memiliki banyak noktah. Bentuknya isodiametris, biasanya terdapat dalam floem, kortex, dan kulit kayu dan daging buah.
• Brakesklerid yang khas berkembang dari sel-sel parenkima melalui penebalan sekunder dinding selnya. Dinding sekunder ini sangat tebal, dan lapisan-lapisan kosentris yang sangat banyak serta noktah yang bercabang. Selama proses penebalan dinding, permukaan sebelah dalam dinding itu menyusut dan noktah yang mulai berkembnag disisi luar dinding sekunder tadi terkumpul.
• Sklereid biasanya diterangkan sebagai sel-sel mati sewaktu dewasa, tetapi telah diketahui bahwa protoplas dapat tetap aktif sepanjang hidup organ yang mengandung sklereid tersebut.

JARINGAN PELINDUNG

Jaringan pelindung melindungi organ-organ tanaman dari segala pengaruh luar yang dapat merugiakn pertumbuhannya.
Yang termasuk dalam organ pelindung / penutup adalah :
1. Epidermis
Epidermis biasanya terdiri atas satu lapisan sel (uniseriata), ada beberapa yang memiliki epidermis yang terdiri dari beberapa lapisan sel (multiseriata). Pada multiseriata ini lapisan atas disebut epidermis, sedangkan lapisan dibawahnya disebut hypodermis.
2. Stomata
Stomata adalah celah atau lubang pada epidermis yang dibatasi oleh dua buah sel penutup atau sel penjaga. Sel tetangga biasanya berkembnag dari sel protoder yang terbatasi dengan sel induk stoma. Stoma dapat dibagi menjadi 3 tipe stoma, yaitu :
• stoma mesogen adalah sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama.
• Stoma perigen adalah sel tetangga berkembang dari sel protoderm yang berdekatan dengan sel induk stoma.
• Stoma mesoperigen adalah beberapa sel tetangga asalnya sama dengan sel penjaga, sedangkan beberapa sel penjaga yang lain tidak.
3. Tambahan pada epidermis → trikoma
Trikoma merupakan rambut modifikasi epidermis macamnya rambut dan sisik. Berdasarkan ada tidaknya kelenjar dibagi menjadi dua, yaitu :
- Trikoma berkelenjar
- Trikoma tidak berkelenjar




Nama Preparat : Rhoeo discolor
Sayatan membujur pada daun Rhoeo discolor untuk melihat stoma.

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. Stoma
2. Lubang
3. sel penjaga
Deskripsi :
• Permukaan epidermis terdapat stomata yang tersusun dalam deretan longitudinal. Terbentuk melalui pelengkungan sel epidermis yang berdekatan.
• Termasuk tipe stomata mesogen, yaitu sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama.










Nama Preparat : Zea mays
Sayatan membujur pada daun Zea mays untuk melihat stoma.

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. sel gabus
2. sel tetangga
3. sel penjaga
4. nukleus
5. lubang
Deskripsi :
• Letak stomata pada Zea mays tersusun berderet sejajar. Sel penutupnya berbentuk seperti halter yang bagian ujungnya membesar dan berdinding tipis. Bagian tengahnya memanjang, berdinding tebal, dan lumennya sempit
• Jaringan penutup pada tumbuhan berfungsi sebagai pelindung organ-organ dari pengaruh luar
• Yang termasuk jaringan penutup adalah :
- epidermis
- stomata
- trikoma
- endodermis




Nama Preparat : Durio zibetinus
Sayatan membujur pada daun Durio zibetinus untuk melihat trikoma non grandular

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. Trikoma
2. Sel basal
3.
Deskripsi :
• Berdasarkan bentuk dan susunannya terasuk trikoma berbentuk sisik atau disebut rambut skuamiform. Termasuk multiselular dan memipih nyata.
• Termasuk trikoma non grandular











Nama Preparat : Hibiscus tiliaceus
Sayatan membujur pada daun Hibiscus tiliaceus untuk melihat trikoma non grandular.

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. epidermis
2. trikoma
3.
Deskripsi :
• Trikoma pada daun waru berbentuk seperti bintang, terdiri dari satu sel atau banyak sel, ada yang bercabang ada pula yang tidak.
• Trikoma nonglandular ini berbentuk seperti bintang, trikoma yang menonjol di antara sel epidermis












Nama Preparat : Nicotiana tabacum
Sayatan membujur pada daun Nicotiana tabacum untuk melihat trikoma grandular.

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. kepala
2. tangkai
3. sel basal
4. kompleks stoma
5.Sel penjaga
6.epidermis
Deskripsi :
• Termasuk trikoma berbentuk gelembung karena ujungnya menggelembung. Tangkai terdiri dari 3 ruas, bagian kepal menggelembung berisi sel-sel sekresi.
• Trikoma berfungsi sebagai alat sekresi dan alat penerus rangsang yang dating dari luar.
• Trikoma merupakan pelindung tubuh yang berasal dari deferensiasi epidermis yang dindingnya menonjol serta mempunyai bentuk dan fungsi tertentu.






JARINGAN SEKRETORI
Jaringan ini dinamakan juga kelenjar internal karena senyawa ang dihasilkannya dari tubuh. Bentuk dan susunannya beracam-macam, mulai dari sel sederhana sampai jaringan ynag kompleks. Beberapa bentuk yang penting antara lain :
a. Sel kelenjar
Berasal dari parenkim yang mengalami deferensiasi dan mengandung senyawa hasil metabolisme disebut ideoblas.
b. Ruang kelenjar atau saluran kelenjar
Merupakan sel berdinding tipis yang disebut epitelium. Mengelilingi suatu ruang yang berisi senyawa yang dihasilkan oleh sel tersebut. Senyawa yang dihasilkan seperti minyak atsiri, lendir, getah, dan sebagainya.
c. Saluran Getah
Terdiri dari sel-sel atau sederet sel yang mengalami fusi, berisi latek (getah) membentuk suatu sistem jaringan lain dalam tubuh.

















Nama Preparat : Bougenvilae spectabilis
Sayatan membujur pada batang Bougenvilae spectabilis untuk melihat lenti sel

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1.lenti sel
2. epidermis
3. sklerenkim
4. korteks
5.parenkim
Deskripsi :
• Lentisel berfungsi sebagai tepat pertukaran gas
• Lenti sel adalah arena terpisah pada periderm yang terdiri atas sel-sel gabus dan tidak ada ruang interseluler












Nama Preparat : Ficus elastica
Sayatan melintang pada daun Ficus elastica untuk melihat sel kelenjar (litosis)

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. kutikula
2. epidermis
3. palisade
4. sistolis
5. litosis
Deskripsi :
• Jaringan sekretori karet termasuk dalam kelompok sekresi atau intestinal karena senyawa yang dihasilkan masih berperan dalam proses metabolisme.
• Bentuknya berupa sel getah yaitu sel-sel yang mengalami deferensiasi berisi getah yang membentuk suatu jaringan yang menembus jaringan lain dalam tubuh.
• Jaringan disebut sel getah tunggal, kerena berasal dari satu sel yang dapat bercabang.
• Epidermis pada Ficus sp tergolong epidermis multiseriata. Epidermis ini merupakan hasil pembelahan sel protoderm secara periklinal.





Nama Preparat : Citrus aurantifolia
Sayatan melintang pada daun Citrus aurantifolia untuk melihat ruang kelenjar

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. epidermis atas
2. palisade
3. sel epitelial
4. sel seludang
5. ruang kelenjar
Deskripsi :
• Ruang kelenjar mepupakan ruang yang berbentuk bulat, terdapat kelenjar minyak aetheris.
• Bentuknya berupa ruang kelenjar dan saluran kelenjar yaitu sel yang berdinding tipis disebut epitelium mengelilingi suatu senyawa yang dihasilkan oleh sel tersebut.










ORGAN TUMBUHAN AKAR DIKOTIL & MONOCOTIL

Nama Preparat : Zea mays
Sayatan melintang pada akar Zea mays untuk melihat jaringan penyusun akar

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. korteks
2. epidermis
3. xilem
4. floem
Deskripsi :
• Pada tumbuhan monokotil akar tidak berkembang dan membesar. Akar-akarnya mengalami penebalan sekunder. Sel-sel epidermis berdinding tipis dan biasanya tidak berkutikula.
• Xilem terdapat dalam suatu lapisan ditepi silinder pembuluh, atau dapat meluas ke bagian tengah.
• Pembuluh metaxilem yang besar-besar membentuk lingkaran sekitar empulur.





Nama Preparat : Allium cepa
Sayatan melintang pada akar Allium cepa untuk melihat jaringan penyusun akar

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. epidermis
2. xilem
3. floem
Deskripsi :
• Pada tumbuhan monokotil akar tidak berkembang dan membesar. Akar-akarnya mengalami penebalan sekunder. Sel-sel epidermis berdinding tipis dan biasanya tidak berkutikula.
• Xilem terdapat dalam suatu lapisan ditepi silinder pembuluh, atau dapat meluas ke bagian tengah. Pembuluh metaxilem yang besar-besar membentuk lingkaran sekitar empulur.
• Deferensiasi floem juga sentripetal sehingga protofloem paling dekat dengan perisikel, sehingga metafloem terdekat dengan sumbu akar.







Nama Preparat : Ricinus communis
Sayatan melintang pada akar Ricinus communis untuk melihat jaringan penyusun akar

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. epidermis
2. korteks
3. xilem
4. floem
Deskripsi :
• Akar pada tumbuhan dikotil dan monokotil dapat berkembang dan membesar. Penebalannya sekunder, kambium mula-mula tampak dibagian dalam floem. Perkembangan xilem sekunder mendahului perkembangan floe disebelah untaian yang ada di xilem sekunder luar terhadap gugus protoxilem. Maka kambium itu segera menjadi sirkuler dalam irisan melintangnya.
• Sistem akar terdiri dari akar tunggang, sel epidermis akar berdinding tipis dan biasanya tidak berkutikula.






Nama Preparat : Arachis hypogea
Sayatan melintang pada akar Arachis hypogea untuk melihat jaringan penyusun akar

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. epidermis
2. korteks
3. xilem
4. floem
Deskripsi :
• Pada tumbuhan monokotil akar tidak berkembang dan membesar. Akar-akarnya mengalami penebalan sekunder. Sel-sel epidermis berdinding tipis dan biasanya tidak berkutikula.
• Xilem terdapat dalam suatu lapisan ditepi silinder pembuluh, atau dapat meluas ke bagian tengah.
• Deferensiasi floem juga sentripetal sehingga protofloem paling dekat dengan perisikel, sehingga metafloem terdekat dengan sumbu akar.
• Pembuluh metaxilem yang besar-besar membentuk lingkaran sekitar empulur.





Nama Preparat : Amaranthus sp
Sayatan melintang pada akar Amaranthus sp untuk melihat jaringan penyusun akar

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. epidermis
2. xilem
3. floem
4. korteks
Deskripsi :
• Sistem akar terdiri dari akar tunggang, sel epidermis akar berdinding tipis dan biasanya tidak berkutikula
• Xilem dan floem pada akar dikotil susunannya tersebar
• Akar pada tumbuhan dikotil dan monokotil dapat berkembang dan membesar. Penebalannya sekunder, kambium mula-mula tampak dibagian dalam floem. Perkembangan xilem sekunder mendahului perkembangan floe disebelah untaian yang ada di xilem sekunder luar terhadap gugus protoxilem. Maka kambium itu segera menjadi sirkuler dalam irisan melintangnya.






ORGAN TUMBUHAN BATANG DIKOTIL & MONOCOTIL

Nama Preparat : Zea mays
Sayatan melintang pada batang Zea mays untuk melihat jaringan penyusun batang

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. sklerenkim
2. floem
3. xilem
4. epidermis
Deskripsi :
• Ikatan pada batang Zea mays yang emperlihatkan lakuna sebagai hasil perkembangan dari pemisahan perenkima dari dua elemen protoxilem yang mengelilinginya.
• Pada silinder pusat dibedakan dua tipe jaringan pembuluh, yaitu floem yang bisanya sebelah luar.
• Setiap untaiannya disebut berkas pembuluh. Berkas pebuluh yang floemnya hanya dibagian luar disebut berkas kolateral.






Nama Preparat : Allium cepa
Sayatan melintang pada batang Allium cepa untuk melihat jaringan penyusun batang

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. epidermis
2. xilem
3. floem
Deskripsi :
• Pada silinder pusat dibedakan dua tipe jaringan pembuluh, yaitu floem yang bisanya sebelah luar dan letaknya tersebar.
• Ikatan pada batang Zea mays yang emperlihatkan lakuna sebagai hasil perkembangan dari pemisahan perenkima dari dua elemen protoxilem yang mengelilinginya.










Nama Preparat : Ricinus communis
Sayatan melintang pada batang Ricinus comunis untuk melihat jaringan penyusun batang

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. Korteks
2. Floem
3. Xilem
4. Epidermis
Deskripsi :
• Lapisan korteks yang paling dalam dari batang dikotil muda biasanya berisi banyak butir pati yang besar. Lapisan tersebut dinaakan dengan seludang pati, dan kerena kedudukannya bagian tersebut dianggap hemolog dengan endodermis. Pada bagian batang yang lebih tua pasti hilang dari sel-sel seludang
• Xilem dan floem (jaringan pengangkut) pada dikotil tersusun rapi dan tidak tersebar.







Nama Preparat : Amaranthus sp
Sayatan melintang pada batang Amaranthus sp untuk melihat jaringan penyusun batang

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis
4. Floem
5. xilem
Deskripsi :
• Berkas pembuluh angkut pada batang amaranthus sp berbentuk kolateral terbuka. Floem dengan xilem dipisahkan oleh kambium.
• Batang terdapat kambium, tidak mempunyai rongga batang.
• Letak berkas pembuluh angkut (xilem dan floem) teratur.










ALAT PERKEMBANGBIAKAN
Nama Preparat : Hibiscus rosa-sinensis
Mengamati bagian serbuk sari dari bagian benang sari Hibiscus rosa-sinensis

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. eksin
2. intin
3. epidermis
4. tepetum
Deskripsi :
• Epidermis dan tepetum, serbuk sari dan lapisan-lapisan dinding ruang sari berasal dari selapis sel dibawah epidermis. Lapisan serabut sel-sel serabut mepunyai penebalan pada dinding dalamnya, sedang pada dinding luar tipis.
• Tapetum berguna untuk alat ekskresi.
• Bentuk serbuk sari bulat atau jorong yang mempunyai dua dinding yaitu eksin yang berada di luar, dan intin yang ada disebelah dalam. Eksin berupa duri-duri.






Nama Preparat : Tumbuhan paku
Mengamati bagian sorus tumbuhan paku

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. spora
2. anulus
Deskripsi :
• Sorus meiliki pengkait yang berfungsi untuk menempelkan polen pada daerah yang dihinggapinya
• di dalam sorus terdapat mikrospora yang sangat banyak.
• Pada saat sorus mengalami dehidrasi, anulus akan pecah dan spora-spora akan keluar dan tersebar terbawa angin ke tempat tumbuhan baru










Nama Preparat : Hydrilla verticillata
Sayatan membujur pada daun Hydrilla verticillata untuk sitoplasma dan plastid
Tanggal praktikum : 15 September 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. dinding sel
2. klorofil
3. arah gerak plasma
4. sitoplasma
Deskripsi:
o Dalam sel tumbuhan terdapat plasma yang selalu melakukan gerakan yang menunjukkan sifat hidupnya.
o Terdapat 2 gerakan plasma sel :
Gerak rotasi = gerak melingkar plasma secara tetap
Gerak sirkulasi = gerak sirkular plasma secara tidak menentu
o Gerak dipengaruhi oleh adanya vakuola. Vakuola kecil gerak tetap, vakuola besar gerak tidak menentu.
o Terdapat kloroplas berwarna hijau sebagai akibat adanya pigmen klorofil.







Nama Preparat : Arachis hypogea
Sayatan membujur pada batang Arachis hypogea untuk melihat jaringan penyusun batang

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. dinding sel
2. xilem
3. floem

Deskripsi:
• Letak berkas pembuluh angkut (xilem dan floem) teratur.
• Berkas pembuluh angkut pada batang Arachis hypogea berbentuk kolateral terbuka. Floem dengan xilem dipisahkan oleh kambium.

6 komentar: