Minggu, 21 Februari 2010

Laporan Penelitian Laboratorium






BAB I
PENDAHULUAN

A.Dasar Teori

1.Pengertian laboratorium
Laboratorium adalah tempat dilakukanya percobaan dan penelitian. Tepat ini dapat merpakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, kebun misalnya.
Dalam pengertian terbatas laboratorium ialah suatu ruangan yang tertutup dimana percobaan dan penelitian dilakukan.
Suatu tempat berupa bangunan yang dilengkapi sejumlah peralatan untuk tempat belajar siswa.
a.Tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan aksperimen di dalam sains atau melakukan pengujian dan analisis.
b.Bangunan atau ruangan yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan penelitian ilmiah ataupun praktek pembelajaran bidang sains.
c.Tempat memproduksi bahan kimia ataupun obat.
d.Tempat kerja untuk melangsungkan penelitian ilmiah, dst.
Desain laboratorium dalam pendidikan IPA berarti, bagaimana bentuk laboratorium itu, bagian-bagian apa yang harus ada agar seua memberikan kemudahan bagi siswa dalam belajar mapun mengerjakan tugas-tugasnya.
Tata ruang laboratorium dalam pendidikan IPA berarti bagaimana menyusun semua peralatan dalam laboratorium, baik meja, kursi, almari maupun peralatan lain sesuai dengan kegiatan belajar mengajar pada waktu itu.

2.Macam ruangan yang diperlukan
1.Ruangan kegiatan belajar mengajar
Dimana peralatan termasuk meja, kursi, lemari, dan rak ada di dalamnya. Ruangan itu dapat berbentuk persegi panjang. Bentuk ruangan ini memunyai kelamahan yaitu jarak antara guru dan siswa yang di belakang menjadi jauh. Untuk mengurangi kelemahan tersebut disarankan agar ruangan itu berbentuk bujur sangkar.
2.Ruangan persiapan.
Dimana guru di laboratorium dapat melakukan persiapan sebelumnya, agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan baik.
3.Ruangan untuk gudang
Digunakan untuk menyimpan alat-alat dan bahan yang digunakan. Untuk gudang diperlukan ruangan minimal ukuran 5x4 m agar dapat menyimpan. Lemari untuk zat-zat kimia. Almari untuk menyimpan alat-alat tidak boleh bercampur dengan lemari yang berisi bahan-bahan kimia.
4.Ruang gelap.
Digunakan untuk mengerjakan pemprosesan foto atau untuk percobaan lain yang harus bebas cahaya.
5.Ruangan untuk menimbang.
Sebaiknya juga harus dimiliki setiap laboratorium. Ruangan timbang ini gunanya untuk menimbang bahan-bahan kima dan juga untuk menyimpan tmbangan itu sendiri. Alat timbang jangan disimpa dalam ruangan yang digunakan untuk menyimpan zat-zat kimia, kecuali timbangan atau neraca yang besar. Karena disimpan dalam ruangan kegiatan belajar mengajar (laboratorium) aka cepat kotor dan berkarat sehingga tidak sempurna lagi kerjanya.
6.Ruang kaca.
Yang lazim disebut rumah kaca memang banyak diperlukan bagi pelajaran biologi. Dengan adanya rumah kaca, siswa dapat dengan mudah serta aman malakukan percobaan dan pengamatan dalam proses praktikum biologi.
7.Pintu, jendela dan lantai
Semua pintu dan jendela harus lebar dan membuka ke arah luar, lantai ruangan harus rata dan tidak licin.

3.Pegelolaan laboratorium
a)Memelihara kelancaran penggunaan laboratorium
Harus ada jadwal yang jelas tentang penggunaan laboratorium.
Harus ada tata tertib laboratorium, dan dilaksanakan dengan tertib.
Harus selalu dalam keadaan siap pakai.
b)Menyediakan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan dalam laboratorium
Dapat dipisahkan menjadi 2 macam :
Zat-zat yang langsung dapat diambil siswa.
Termasuk disini adalah zat / larutan-larutan yang disediakan di rak-rak terbuka. Sebelum mengambil larutan lebih dulu siswa melihat daftar untuk mengetahui nomor dan letak botol yang dicari. Biasanya daftar yang dimaksud ditempelkan pada bagian ujung tip rak dan disusun berdasarkan abjad.
Zat yang harus diminta pada petugas.
Siswa harus engisi kertas isian yang tersedia, setelah ditanda tangani diserahkan kepada petugas untuk disediakan.
Dalam pemakaiannya alat-alat dan bahan kimia harus disusun kembali ke dalam tempat penyimpanan. Untuk kelancaran ini maka alat-alat atau bahan-bahan yang disimpan telah pisah-pisah atau terklarifikasikan supaya mudah dikontrol dan di pakai.
Hal ini maliputi :
a.Keadaan alat dan bahan
b.Keadaan gudang
c.Keadaan laboratorium secara menyeluruh
d.Situasi harian
e.Catatan khusus
Pencatatan ini lebih praktis jika setiap alat dan bahan dalam laboratorium diberikan satu kartu yang berisikan :
a.Nama alat atau bahan
b.Spesifikasi
c.Golongan
d.Nomor induk
e.Nomor kode
f.Tempat dalam penyimpanan
Buku harian digunakan untuk catatan sementara mengenai peristiwa-peristiwa laboratorium dibuat buku catatan harian. Misalnya :
a.Catatan pinjaman alat sementara
b.Cataatan sebelum dipindahkan pada buku kartu
c.Catatan lain yang bersifat sementara
Selain buku catatan harian, di laboratorium juga harus ada buku catatan khusus yang berisi :
a.Catatan konstanta dipakai
b.Catatan pembuatan larutan
c.Catatan percobaan khusus

4.Keselamatan Laboratorium
Dalam usaha menjaga keselamatan pemakai laboratorium pada saat mereka melakukan kegiatan, maka pencegahan terjadinya keelakaan lebih utama dari pada merawat setelah korban berjatuhan. Sebaba itu sangat penting dibuatlah peraturan pada Tata Tertib peggunaan laboratorium.
Sebaiknya tata tertib itu berisi tiga unsur penting yang tidak dilakukan yaitu, larangan, suruhan dan petunjuk. Usahakan setiap siswa memahami benar-benar isi tata tertib sebelum mereka melakukan kegiatan dalam laboratorium.
Beberapa komponen yang erat hubungannya dengan keselamatan laboratorium:
a.Adanya air yang cukup
b.Gas
c.Listrik
d.Kotak PPPK
e.Sebaiknya pada dinding laboratorium atau pada dinding kotak PPPK tertera nomor telepon penting.
f.Alat pemadam kebakaran baik, busa, gas CO2 atau jenis lain
g.Disediakan kotak berisi pasir kering dengan skopnya
h.Disediakan selimut anti api

B.Tujuan
Melaporkan hasil opservasi kelompok dalam mengamati laboratorium dari suatu SMA untuk selanjutnya menganalisis pengelolaan laboratorium dan prasarana Lab IPA SMA.

C.Alat pendukung
1.Buku catatan
2.Alat tulis
3.Camera Digital

D.Lokasi Observasi
Nama sekolah : MAN 1 Pekalongan
Alamat : Jalan Capgawen Kedungwuni no.113
Kompleks Islamic Centre
Pekalongan 51173


E.Waktu Pelaksanaan
Hari : Sabtu
Tanggal : 14 November 2009


BAB II
PEMBAHASAN

A.Struktur Organisasi dan tata Tertib
Struktur organisasi dibuat denga rapi dan ditempatkan di dalam bingkai, di pasang di sebelah kanan papan tulis.
Tata tertib penggunaan Laboratorium ada beberapa yang harus dilaksanakan dan sebagai syarat masuk lab. Yaitu membawa buku petunjuk praktikum. Tujuan dibuatnya tata tertib dan struktur adalah supaya bisa saling jaga antar koordinator, dan siswa. Agar dapat menjaga kelancaran pada saat berlangsungnya praktikum.

B.Administrasi Alat / Bahan
Alat-alat yang ada dalam lab di MAN 1 Pekalongan ditulis dalam buku besar dan ada beberapa di cata dalam kertas folio, tidak ketinggalan pula juga ada file yang di dalam komputer, jadi jumlah barang, kerusakan barang, kadaluarsa bisa dikethui.
Hanya saja kartu stok di dalam lab ini belum tersedia begitupun dengan kartu pinjaman barang lab jadi barang-barang ini hanya digunakan di dalam lab saja. Sekalipun mau diabawa keluar harus ada izin dari guru pengampu atau ketua lab.

C.Daftar alat / Bahan Sesuai LKS
Apabila melakukan praktikum, bahan-bahan yang dibutuhkan menurut LKS terukupi ( ada semua ), tetapi dalam raktikum Kimia bahan-bahan dalam lab tercukupi semua, tetapi di dalam praktikum Biologi alat-alat masih ada beberapa yang kurang. Misal :
1.Praktikum golongan darah ( serum )
2.Preparat laut terbatas
3.Herbarium kering dan basah masih sedikit.

D.Program Kegiatan Lab
Program kegiatan lab ini ditulis di buku besar dan sebagian ada yang di file. Disini kami meminta Jadwal penggunaan laboratorium baik mata pelajaran Kimia, Biologi, Fisika, Geografi, disini laboratorium Geografi dan Fisika masih di renofasi dan sebagian digunakan Lab. Otomotif, jadi sejak tahun pelajaran 2008 – 2009 akhir lab, ini dijadikan lab IPA. Buku harian tentang Lab di tulis apabila digunakan praktikum saja. Kegiatan Lab pembelian stock barang, kebersihan Lab di tulisa di buku besar dan dipegang oleh kepala Lab. Di sini kami meminta copyan faktur pembelian alat-alat Lab yang dibutuhkan.

E.Penataan
Dalam observasi kali ini kami menemui hambatan berupa pemadaman listrik sehingga kami hanya bisa melihat gambar tertentu saja.

F.Alat-alat
Alat-alat praktikum Biologi, Fisika, Geografi dan Kimia diletakkan di almari masing-masing. Torso diletakkan di atas almari penyimpanan barang biologi. Mikroskop listrik monokuler masih dibalut dengan sterofom, kemudian alat-alat biologi ditata teratur.
Alat / bahan kimia dan fisika. Kami menaruh larutan-larutan di atas meja karena dari dalam almari kami tidak bisa mengambil gambar, karena keterbatasan cahaya, masih banyak barang yang ditaruh di luar almari (larutan, pipet / tabung-taung yang rusak).

G.Perawatan
1.Alat-alat yang digunakan praktikum langsung dibesikan setiap 2 minggu sekali, karena apabila dibersihkan terus menerus dikawatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan.
2.Kebersihan laboratorium di pel dan disapu setiap dua hari sekali.

H.Alat peraga pendidikan (Media)
Kami mengambil contoh / sample mata kuliah pelajaran Biologi, dalam hal ini alat pendidikan seperti toursa, gambar-gambar seperti siklus peredaran darah, ditempel di tembok-tembok lab.
Ruang laboratorium tidak perlu dilengkapi LCD karena Lab Biologi dan Kimia pintunya belum berupa pintu besi, apabila diperlukan pemutaran kaset, meminjam Lab otomoti, bahasa atau komputer, dilengkapi kipas angin, tidak ada lemari es / kulkas.

I.Macam-macam Ruangan
1.Ruang gelap, terletak di sebelah ruang penyimpanan alat-ala fisika dan biologi. Dan sebelahnya penyimpanan biologi + kimia.
2.Ruang timbnag di dalam lab ini tidak ada. Penyampuran bahan dilakukan di ruang persiapan.
3.Ruang praktikum ditata dengan rapi. Secara umum ruang lab di sini hampir sama dengan ruang lab di IKIP PGRI.
4.Tidak terdapat kebun sekolah untuk praktikum, tetapi ada satu kebun yang digunakan untuk keperluan PMR.


J.Keselamatan dan Kebersihan Lab
1.Kotak P3K dipasang di dinding sebelah pintu masuk. Namun kotak P3K tidak diisi obat-obatan. Obat-obatan disimpan di di tas / box obat P3K.
2.Terdapat alat-alat pembersih yang terdiri dari :
a.Sapu, 2 buah.
b.Pel, 1 buah.
c.Cairan pembersih
d.Sikat pembersih.
e.Tisu
f.Dll.
3.Alat pemadam kebakaran diletakkan di bawah meja depan ruang penyimpanan alat biologi.
4.Perlengkapan praktikum seperti jas lab, buku praktikum, sarung tangan, masker, disediakan dari laboratorium.

kurikulum KTSP sebagai peningkatan mutu pendidikan di Indonesia

Kata Pengantar

Awal 2006 ji coba KBK dihentikan muncul kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sekarang ini sedang menjadi bahan pembicaraan yang tak henti-hentinya baik dikalangan pendidikan ataupun masyarakat. Munculnya KTSP ada yang memuji, dan ada yang mencibir atau menyalahkanya. Hal itu amat normal dalam kehidupan masyarakat yang majemuk ini. Namun sebagai warga masyarakat kita jangan serta merta mengkambing hitamkan kurikulum yang dipakai, melainkan harus ikut serta memantau sejauh mana perubahan yang terjadi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Dengan adanya sesuatu yang baru, diharapkan akan menghasilkan sesuatu yang baru pula. Susuatu yang baru ini berupaya dan berharap mudah-mudahan perubahan kurikulum ini membawa berkah dan menjadi momentum untuk perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.



Penulis














Daftar Isi

BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………..
A.Tujuan………………………………………………………………………
B.Latar Belakang…………………………………………………………..
C.Rumusan Masalah…………………………………………………………

BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………………
Fungsi kurikulum…………………………………………………………………
Landasan Kurikulum……………………………………………………………..
Guru dan Kurikulum……………………………………………………………
Kurikulum Pendidikan di Indonesia…………………………………………………
Konsep Dasar KTSP……………………………………………………………
Tujuan KTSP………………………………………………………………….
Perbedaan KTSP…………………………………………………………………..

BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………..
A.Kesimpulan…………………………………………………………….
B.Saran………………………………………………………………………………..













BAB I
PENDAHULUAN

A.Tujuan

1.Memahami fungsi kurikulum dalam meningkatkan mutu pendidikan.
2.Memahami program yang digunakan dalam KTSP.
3.Untuk mengetahui perbedaan antar KTSP dan kurikulum `94.

B.Latar Belakang

1.Apakah pengertian dari kurikulum?
2.Apakah kurikulum yang pernah digunakan di Indonesia?
3.Apakah kurikulum KTSP itu?
4.Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari kurikulum KTSP?

C.Rumusan Masalah






















BAB II
PEMBAHASAN
Istilah kurikulum memiliki berbagai tafsiran yang dirumuskan oleh pakar-pakar dalam bidang pengembangan kurikulum sejak dulu sampai dengan dewasa ini. Istilah kurikulum berasal dari bahasa latin yakni “curriculate”, artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Pada waktu itu, pengertian kurikulum ialah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah.
Kurikulum menurut Soetopo dan Soemanto (1986) memiliki 5 definisi yaitu :
a.Kurikulum dipandang sebagai suatu bahan tertulis yang berisi uraian tentang pogram pendidikansuatu sekolah yang harus dilaksanakan dari tahun ke tahun.
b.Kurikulum dilukiskan sebagai bahan tertulis yang dimaksudkan untuk digunakan oleh para guru didalam melaksanakan pelajaran untuk murid-muridnya.
c.Kurikulum adalah suatu uasaha untuk menyampaikan asas-asas dan cirri-ciri yang penting dari suatu rencana pendidikan dalam bentuk yangsedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan oleh guru di sekolah.
d.Kurikulum diartikan sebagai tujuan pengajaran, pengalaman-pengalaman belajar,alat-alat pelajaran dan cara-cara penilaian yang direncanakan dan digunakan dalam pendidikan.
e.Kurikulum dipandang dipandang sebagai suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu. (Muhammad Joko Susilo, 2007,hal : 77-80)
Fungsi kurikulum
Hendyat Soetopo dan Soemanto (1986) membagi fungsi kurikulam menjadi 7 yaitu :
a.Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Maksudnya bahwa kurikulum merupakan salah satu alat bantu usaha untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan oleh sekolah yang dianggap cukup tepat dan penting untuk dicapai.
b.Fungsi kuikulum bagi anak. Maksudnya kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun yang disiapkan untuk siswa sebagai salah satu konsumsi bagi pendidikan mereka.
c.Fungsi kurikulum bagi guru. Ada tiga macam, yaitu : a). sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar bagi anak didik. b). sebagai pedoman dalam melaksanakan evaluasi terhadap perkembanagan anak dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan. c). sebagai pedoman dalam mengatur kegiatan pendidikan dan pengajaran.
d.Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah. Sebagai pedoman dalam menagdakan fungsi supervisi, yaitu memperbaiki situasi belajar, sebagai pedoman dalam menagdakan fungsi supervisi dalam menciptakan situasi dalam menujang situasi belajar kearah yang lebih baik.
e.Fungsi kurikulum bagi orang tua murid. Maksudnya orang tua dapat turut serta membantu usaha sekolah dalam memajukan putra putrinya. Batuan orang tua ini dapat melalui konsultasi langsung dengan sekolah atau guru, dana, dan sebagainya.
f.Fungsi kurikulum bagi sekolah pada tingkatan diatasnya. ada dua jenis berkaitan dengan fungsi ini yaitu pemeliharaan keseimbangan proses pendidikan dan penyiapan tenaga guru.
g.Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah sekurangkurangnya ada dua hal yang bias dilakukan dalam fungsi ini yaitu pemakai lulusan ikut memberikan bantuan guna melancarkan pelaksanaan program pendidikan yang membutuhakan kerjasama dengan pihak orang tua / masyarakat. (M. Joko Susilo, 2007, hal 83-85)

Landasan Kurikulum
Ada tiga landasan pokok dalam melaksanakan, membina dan mengembangkan kurikulum yaitu :
a)Landasan Filosofis
Penting dalam mengembangkan kurikulum. Filsafat adalah cara berfikir yang radikal dan menyeluruh.
b)Landasan Sosial Budaya
Pendidikan adalah proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Dalam konteks ini anak didik diharapkan dengan budaya mnusia dibina dan dikembangkan sesuai nilai budayanya, serta dipupuk menjadi manusia yang berbudaya.
c)Landasan Psikologis
Pendidikan berkenaan dengan perilaku manusia, sebab melalui pendidikan diharapkan adanya perubahan pribadi menuju dewasa. Dalam mengmbangkan kurikulum harus dilandasi oleh psikologis sebagai acuan dalam menentukan apa dan bagaimana harus dikembangkan. Psikologi belajar diperlukan dalam pendidikan terutama bagi guru dalam melaksanakan pengajaran, sebab proses belajar mengajar atau pengajaran pada hakikatnya mengubah tingkah laku baru pada siswa.

Guru dan Kurikulum
Hasil belajar yang diinginkan yang diniati agar dimiliki oleh anak disusun dan ditulis dalam program pendidikan yakni kurikulum . dalam buku itu terdapat hasil dan tujuan apa yang diiinginkan pada tingkat-tingkat tertentu. Semua itu dituangkan dalam bentuk garis-garis besar program pengajaran (GBPP).
GBPP sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pengajaran di sekolah yang telah dipilih dan disusun belum menjamin menghsilkan lulusan (anak didik) terbaik yang diinginkan kurikulum.hal ini disebabkan proses sampainya kepada siswa bergantung pada pelaksanaan kurikulum, yakni guru. Gurulah yang menentukan sampai atau tidaknya niat dan harapan yang ada dalam kurikulum tersebut, dimiliki dan dapat terjadi pada pribadi anak didik. Memindahakan nilai dan isi yang terkandung dalam kurikulum tersebut oleh guru kepada siswa, ditempuh melalui pengajaran atau proses belajar mengajar. Oleh karena itu tugas dan tanggung jawab guru dalam hubunganya dengan kurikulum adalah menjabarkan dan mewujudkan kurikulum menjadi kegiatan nyata di dalam kelas melalui kegiatan belajar mengajar.
Tugas dan tanggung jawab guru dituntut yaitu :
Menguasai GBPP dan petunjuk-petunjuk pelaksanaanya.
Terampil menyusun program pengajaran dalam bentuk satuan pelajaran yang bersumber dari GBPP.
Terampil melaksanakan proses belajar mengajar.
Memahami dan mau melaksanakan tindak lanjut dari proses belajar mengajar.
Profesionalisasi guru memegang peran penting dalam mewujudkan dan melkasanakan kurikulum, sehingga niat dan harapan kurikulum dapat dikuasai dan dimiliki anak didik. (Nana Sudjana, 2007)

Kurikulum Pendidikan di Indonesia
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut.
Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
Berbagai kurikulum yang mewarnai dunia pendidikan di Indonesia antara lain :
1.Rencana pelajaran 1947
Kurikulum pertama yang lahir pada masa kemerdekaan memakai istilah leer plan ( dalam bahasa Belanda ) artinya rencana pelajaran, lebih popular ketimbang curriculum (bahasa Inggris). Asas pendidikan ditetapkan Pancasila. Rencana Pelajaran 1947 baru dilaksanakan sekolah-sekolah pada 1950.
2.Rencana pelajaran terurai 1952
Kurikulum ini lebih merinci setiap mata pelajaran yang disebut Rencana Pelajaran Terurai 1952.
3.Kurikulum 1968
Kelahiran Kurikulum 1968 bersifat politis: mengganti Rencana Pendidikan 1964 yang dicitrakan sebagai produk Orde Lama. Tujuannya pada pembentukan manusia Pancasila sejati. Kurikulum 1968 menekankan pendekatan organisasi materi pelajaran: kelompok pembinaan Pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Jumlah pelajarannya 9.
4.Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efisien dan efektif. “Yang melatarbelakangi adalah pengaruh konsep di bidang manejemen, yaitu MBO (management by objective) yang terkenal saat itu,” kata Drs. Mudjito, Ak, Msi, Direktur Pembinaan TK dan SD Depdiknas.
5.Kurikulum 1984
Kurikulum 1984 mengusung process skill approach. Meski mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini juga sering disebut “Kurikulum 1975 yang disempurnakan”. Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Model ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) atau Student Active Leaming (SAL).
6.Kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999
Kurikulum 1994 bergulir lebih pada upaya memadukan kurikulum-kurikulum sebelumnya. “Jiwanya ingin mengkombinasikan antara Kurikulum 1975 dan Kurikulum 1984, antara pendekatan proses,” kata Mudjito menjelaskan.
7.Kurikulum 2004
Bahasa kerennya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Setiap pelajaran diurai berdasar kompetensi apakah yang mesti dicapai siswa.
8.KTSP 2006
Awal 2006 ujicoba KBK dihentikan. Muncullah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pelajaran KTSP masih tersendat. Tinjauan dari segi isi dan proses pencapaian target kompetensi pelajaran oleh siswa hingga teknis evaluasi tidaklah banyak perbedaan dengan Kurikulum 2004. Perbedaan yang paling menonjol adalah guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah berada. Hal ini disebabkan karangka dasar (KD), standar kompetensi lulusan (SKL), standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) setiap mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. (http://andibagus.blogspot.com)

Konsep Dasar KTSP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakn oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 1), dan 2) sebagai berikut.
1)Pengembangan kurikulum mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2)Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
KTSP adalah suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakkan pada posisi yang paling dekat dengan pembelajaran, yakni sekolah dan satuan pendidikan. Pemberdayaan sekolah dan satuan pendidikan dengan memberikan otonomi yang lebih besar merupakan sarana peningkatan kualitas, efisiensi, dan pemerataan pendidikan. KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif dan berprestasi.

Tujuan KTSP
Secara umum tujuan diterapkanya KTSP adalah untuk mendirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.
Secara khusus tujuan diterapkanya KTSP adalah untuk :
1.Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandiria dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumberdaya yang tersedia.
2.Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyaakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.
3.Meningkatkan kompetensi yang sehat antara satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai.
Memahami tujuan di atas, KTSP dapat dipandang sebagai pola pendekatan baru dalam pengembangan kurikulum dalam konteks otonomi derah yang sedang digulirkan dewasa ini. Oleh karena itu KTSP perlu diterapkan oleh setiap satuan pendidikan, terutama berkaitan dengan tujuh hal sebagai berikut.
1.Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi dirinya sehingga dia dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang tersedia untuk memajukan lembaganya.
2.Sekolah dapat mengetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input pendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam proses pendidikansesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
3.Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Karena pihak sekolahlah yang paling tahu apa yang terbaik bagi sekolahnya.
4.Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum menciptakan transparansi dan demokrasi yang sehat.
5.Sekolah dapat bertanggung jawab tentang mutu pendidikan masing-masing kepada pemerintah, orang tua, peserta didik, dan masyarakat pada umumnya.
6.Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolah-sekolah lain dengan meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya-upaya inovatif.
7.Sekolah dapat secara cepat merspon aspirasi masyarakat dan lingkungan serta mengakomodasinya dalam KTSP.
(E. Mulyasa, 2007, hal 19-23)

Perbedaan KTSP

Dari berbagai uraian ditas dapat dilihat berbagai keunggulan kurikulum baru yang diharapkan dapat meningkatkan kreativitas, kemandirian dan mutu pendidikan di Indonesia. Kurikulum KTSP yang merupakan pengembangan dari kurikulum berbasis kompetensi sudah pasti memiliki karakter yang membedakan dengan kurikulum sebelumnya yang diharapkan membawa perubahan yang lebih baik. Disini akan dijabarakan perbedaan KTSP dengan kurikulum 1994 sebagai pembanding. Mulyasa (2002) mengidentifikasi perbedaan kurikulum 1994 dan kurikulum berbasis kompetensi sebagai berikut :

No
Kurikulum `94
Kurikulum Berbasis Kompetensi
1.
Menggunakan pendekatan penguasaan lmu pengetahuan, yang menekankan pada isi atau materi berupa pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi yang diambil dari bidang-bidang ilmu pengetahuan
Menggunakan pendekatan kompetensiyang menekankan pada pemahaman, kemampuan atau kompetensi tertentu di sekolah yang berkaitan dengan pekerjaan yang ada di masyarakat.
2.
Standar akademis yang diterapkan secara seragam bagi setiap peserta didik.
Standar kompetensi yang memerhatikan perbedaan individu, baik kemapuan, kecepatan belajar, maupun konteks sosial budaya.
3.
Pengembangan kurikulum dilakukan secara sentralisasi, sehingga depdiknas memonopoli pengembangan ide dan konsepsi kurikulum.
Pengembangan kurikulum dilakukan secara desentralisasi. Pemerintah dan masyarakat bersama-sama menentukan standar pendidikan yang dituangkan dalam kurikulum.
4.
Berbasis konten, sehingga peserta didik dipandang sebagi kertas putih yang perlu ditulis dengan ilmu pengetahuan.
Berbasis kompetensi, sehingga peserta didik berada dalam proses pengembangan yang berkelanjutan dari seluruh aspek kepribadian.
5.
Guru merupakan kurikulum yang menentukan segala sesuatu yang terjadi di dalam kelas.
Guru sebagai fasilisator yang bertugas mengkondisikan lingkungan untuk memberikan kemudahan belajar peserta didik.









BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Kurikulum dapat dimaknai sebagai: suatu dokumen atau rencana tertulis mengenai kualitas pendidikan yang harus dimiliki oleh peserta didik melalui suatu pengalaman belajar. Pengertian ini mengandung arti bahwa kurikulum harus tertuang dalam satu atau beberapa dokumen atau rencana tertulis. Dokumen atau rencana tertulis itu berisikan pernyataan mengenai kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik yang mengikuti kurikulum tersebut aspek lain dari makna kurikulum adalah pengalaman belajar. Pengalaman belajar di sini dimaksudkan adalah pengalaman belajar yang dialami oleh peserta didik seperti yang direncanakan dalam dokumen tertulis.
Sedikitnya ada 8 model kurikulum yang pernah dicanangkan di Indonesia sejak tahun 1947. Kedelapan kurikulum tersebut antara lain : kurikulum 1975, kurikulum 1968, rencana pelajaran terurai 1952, rencana pelajaran 1947, kurikulum 1984, kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999, kurikulum 2004, dan yang terakhir digunakan KTSP 2006.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakn oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 1), dan 2). Tujuan diterapkanya KTSP adalah untuk mendirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.
B.Saran

Kurikulum KTSP yang lebih menekankan pada otonomi sekolah membuat kurikulum ini dipandang dapt menumbuhkan dunia pendidikan menjadi semakin baik. Guru yang selama ini memegang kendali pembelajaran kini hanya menjadi fasilisator belajar, dan siswa dituntut untuk semakin kreatif menggali kemampuan yang ada dalam dirinya. Hal ini sangat positif namun hal yang perlu diingat dalam pelaksanaan KTSP adalah jangan sampai kebasan yang diberikan malah menjadikan kualitas peserta didik menurun karena kurang paham dengan meteri yang ada. Peran serta guru untuk mengaktifkan suasana belajar sangan berperan penting dalam tersanpainya pelajaran kepada peserta didik.

Sabtu, 06 Februari 2010

Laporan Kumpulan Praktikum ANATOMI TUMBUHAN

SEL TUMBUHAN
Nama Preparat : Aloe vera
Sayatan melintang pada Aloe vera untuk melihat inti sel.
Tanggal praktikum : 15 September 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. dinding sel
2. vakuola
3. inti sel / nukleus
4. plastida
Deskripsi :
Dari gambar mikroskop yang diamati, tapak bagian tersebut dari aloe vera, yaitu :
1. Vakuola
Vakuola adalah bagian ruangan dalam sel berisi cairan yang dibatasi membrane tonoplas. Cairan itu berisi berbagai macam bahan organic dan anorganik, fosfatid, tannin, dan ca-oksalat.
Fungsi vakuola ialah engatur air dan kandungan solute dalam sel. Missal dalam pengaturan osmosis, dan dalam pencernaan. Vakuola mengandung enzim pencerna yang mapu memecahkan komponen-komponen sitoplasma dan metabolit.
2. Inti sel / nucleus
Inti sel aloe vera berbentuk bulat dan terdapat di tengah sel. Nucleus dikelilingi oleh sampul nuklir dan berisi matriks nuklir nukleoplasma dan satu atau lebih nukleuolus. Dalam nukleoplasma didapati nukleoplasma yang terdiri atas DNA dan protein.
3. Plastida
Berbentuk seperti lensa. Tipe utama plastida ada tiga yaitu leukoplas, kromoplas dan klorofil. Leukoplas adalah plasmid tanpa pigmen, biasanya terdapat pada jaringan yang tidak terkena cahaya. Kromoplas biasanya berwarna kuning,jingga atau merah karena pigmen karotenoid. Sedangkan klorofil berwarna hijau akibat adanya pigmen klorofil yang lebih banyak.
Plastid yang diamati pada irisan aloe vera berwarna hijau. Jadi disini dapat disimpulkan fungsinya adalah untuk berfotosintesis, membentuk pati dari karbohidrat terlarut hasil fotosintesis serta melarutkan kembali.


Nama Preparat : Allium cepa
Sayatan membujur pada umbi lapis Allium cepa untuk melihat inti sel.
Tanggal praktikum : 15 September 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. dinding sel
2. sitoplasma
3. inti sel / nukleus
4. plastida
Deskripsi:
Sel umbi pada alium cepa berbentuk lonjong dan ada yang hampir persegi panjang. Dari gambar diatas dapat diamati bagian yang tampak yaitu :
1. Sitoplasma
Sitoplasma adalah zat kental yang transparan dalam cahaya tampak. Komponen utamanya adalah air 80-90%. Dalam sel tumbuh-tumbuhan plasma sel selalu mengadakan gerakan, yaitu gerakan rotasi dan sirkulasi. Hal ini menandakan sel itu memiliki sifat hidup.
2. Inti sel.
Sama seperti inti sel aloe vera, inti sel alliu cepa juga berbentuk bulat, namun letaknya agak dipinggir. Nucleus dikelilingi oleh salut inti dan mengandung matriks inti (nukleoplasma, karyoumphe / cairan inti, terdapat kromosom (ADN + protein). Membrane inti atau selubng inti terdiri atas dua lapisan membrane. Ruang sempit diantara membrane itu disebut ruang perinukleir.

Nama Preparat : Daucus carota
Sayatan melintang pada umbi Daucus carota untuk melihat pigmen karoten.
Tanggal praktikum : 15 September 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. dinding sel
2. pigmen karoten
3. sitoplasma
4.
Deskripsi :
Pigmen karoten adalah pigmen warna orange yang terdapat pada wortel. Berikut keterangan gambar diatas :
1. Dinding sel
Senyawa yang ada didalanya selulosa dan senyawa lain hemiselulosa, pectin, protein, serta zat seperti lignin (zat kayu) dan saberin (zat gabus).
2. Pigmen karoten
Karoten merupakan pigmen warna orange yang terdapat pada wortel dan bentuknya seperti jarum. Biasanya ditemukan di dalam plastid serta vakuola. Tepatnya merupakan plastid tipe kromoplas, atau plasmid berpigmen selain hijau. Pigmen ini akan tampak bila hanya terdapat atau tidak ada klorofil sama sekali.
3. Sitoplasma
Meliputi sebagian dari protoplas, merupakan zat kental yang lebih kurang transparan dalam cahaya tampak. Komponen utamanya adalah air 80-90%.


Nama Preparat : Rhoeo discolor
Sayatan mebujur pada daun Rhoeo discolor untuk melihat pigmen ungu (anthosianin).
Tanggal praktikum : 15 September 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. dinding sel
2. stomata
3. pigmen ungu
4.
Deskripsi :
1. Stomata
Biasanya ditemukan pada bagian yang berhubungan dengan udara terutama di daun, batang biasa dan rhizome. Pada daun yang berfotosintesis, stomata ditemukan dikedua permukaan daun. Berfungsi untuk jalan keluar masuknya air dan udara pada proses respirasi atau transpirasi.
2. Pigmen Ungu (anthosianin)
Pigmen anthosianin ditemukan di epidermis, sedang sel bagian tidak mengandung anthosianin warna Rhoeo discolor tergantung pada PH jingga, ungu / biru (lingkungan netral atau basa).
Kloroplas + kromoplas dapat dijumpai bersama-sama dalam pigmen athosianin. Adanya pigmen ungu tersebut menyebabkan warna hijau pada jaringan dibawahnya tertutupi. Sehingga daunnya tidak berwarna hijau melainkan ungu.


Nama Preparat : Solanum tuberrosum
Menusuk-nusuk umbi Solanum tuberosum untuk mengetahui butir tepung atau amilum.
Tanggal praktikum : 6 Oktober 2009
Gambar Mikroskopis Gambar Pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. hilus
2. lamela
3. amilum
Deskripsi :
Butir-butir pati dibentuk pertama kali didalam kloroplas. Butir pati terdiri atas lapisan-lapisan yang mengelilingi suatu titik yang disebut hilum. Lamela merupakan pelapisan pada butir pati yang tersusun dari 2 bagian yaitu selulosa dan lignin. Pelapisan pada butir pati terlihat sebagai akibat kepekatan molekul-molekul yang lebih banyak pada saat permulaan terbentuknya setiap lapisan dan sedikit demi sedikit kepekatan berkurang pada lapisan terluar karena kelebihan air.
• Hilus pada umbi kentang terletak di tepi butiran atau dipinggir sehingga disebut tipe tepung eksentris.Lamelanya berbentuk mengerucut yang berpusat pada hilus.
• Pada kentang tergolong monoadelph dan ada juga yang diadelph karena memiliki 1 hilus namun ada juga 2 hilus yang masing-masing dikelilingi lamelanya.
• Amilum pada umbi kentang berfungsi sebagai cadangan makanan.

Nama Preparat : Manihot utilissima
Menusuk-nusuk umbi Manihot utilissima untuk mengetahui butir tepung atau amilum.
Tanggal praktikum : 6 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. hilus
2. lamela
3.

Deskripsi :
• Hilus pada manihot utilisima terletak di tengah-tengah sehingga disebut tipe butir tepung kosentris.
• Letak lamela mengelilingi hilus, memiliki polarisasi silang gelap.
• Lamela yang mengelilingi hilus tampak kurang tegas di bagian dalam sedangkan bagian luar tampak tegas.
• Berdasarkan susunan hilus dan lamelanya maka tipe butir tepungnya adalah monoadelph yaitu hilusnya hanya ada satu.


Nama Preparat : kulit sebelah dalam buah pisang (Musa sp)
Sayatan melintang pada aloe vera untuk melihat inti sel.
Tanggal praktikum : 13 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. hilus
2. lamela
3. parenkim

Deskripsi :
• Lamela semakin tua semakin halus karena pengaruh konsentrasi air semakin tinggi.
• Parenkim pada kulit pisang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan berupa butir-butir tepung. butir-butir tepung ini terdapat pada bagian plasma sel parenkim.
• Parenkim biasanya tersusun atas sel-sel yang berdinding tipis.


Nama Preparat : Oryza sativa
Menumbuk padi kering (Oryza sativa) untuk mengetahui butir pati
Tanggal praktikum : 13 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. hilus
2. lamela
3.

Deskripsi :
• Butir tepung pada Oryza sativa disimpan dalam endosperm biji sebagai cadangan makanan.
• Butir tepung beras terasuk butir tepung kosentris (hilus terletak ditengah dengan lamela yang mengelilinginya.
• Berdasarkan letak hilusnya, termasuk poliadelph yaitu banyak butir tepung bersatu.









Nama Preparat : Amaranthus sp
Sayatan membujur pada Amaranthus sp untuk mengetahui kristal Ca Oksalat.
Tanggal praktikum : 6 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. plastida
2. Ca Oksalat
3. dinding sel
4.
Deskripsi :
• Kristal Ca Oksalat termasuk bahan ergastik yang bersifat padat. Terbentuk sebagai hasil akhir metabolisme, ada juga yang terbentuk karena terjadinya pemadatan zat-zat cair akanan cadangan, sehingga berwujud butiran.
• Kristal ini cukup banyak di kortex, parenkim, floem dan parenkim xilem bisa juga ditemukan di vakuola atau plasma selnya. Proses terjadinya melalui pengendapan hasil metabolisme. Endapan tersebut berupa asam oksalat yang bersifat racun bagi tumbuh-tumbuhan.
• Kristal Ca Oksalat pada penampang melintang batang bayam berbentuk pasir kristal (Cristal sands) yang berupa butiran pasir berbentuk kristal. Pasir-pasir kristal ini dikelilingi oleh kloroplas.




Nama Preparat : Begonia sp
Sayatan melintang pada Begonia sp untuk melihat Ca Oksalat.
Tanggal praktikum : 13 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. kloroplas
2. Ca Oksalat
3. dinding sel
4.
Deskripsi :
• Bahan organik yang lebih disimpan dalam plasma sel diendapkan dari garam kalsium menjadi kristal Ca Oksalat.
• Bentuk kristal Ca Oksalat pada begonia sp yaitu berbentuk Prisma atau piramid.
• Dua sel sebelah atas terdapat kristal prisma yang soliter dan di dalm sel sebelah bawah terdapat kristal berbentuk durian.









Nama Preparat : Cocos nucifera
Sayatan melintang pada kulit kelapa Cocos nucifera untuk melihat dinding sel dan hubungan antar sel.
Tanggal praktikum : 13 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. dinding sel
2. noktah
3. plasma
4.

Deskripsi :
Berdasarkan perkembangan dan struktur jaringan tumbuhan, dinding sel dibedakan dalam 3 lapisan pokok yaitu :
1. Lamela tengah, merupakan perekat yang mengikat sel-sel secara bersaa-sama untuk membentuk jaringan.
2. Dinding primer, adalah dinding sel asli yang pertama kali berkembang pada sel baru.
3. Dinding sel sekunder, dibentuk dipermukaan dalam dinding sel primer. Berkembang dalam bagian sel yang sudah berhenti tumbuh.
Ada juga beberapa teori tentang pertumbuhan (penebalan) dinding sel, antara lain : Intersusepsi, oposisi, pertumbuhan mozaik dan pertumbuhan multinet. Pada pembentukan penebalan primer ada tempat tertentu dimana tidak terbentuk penebalan dan tetap dalam keadaan tipis. Tempat tersebut disebut daerah noktah pertama. Benang-benang plasma yang banyak menghubungkan lumen sel dari sel yang satu dengan yang lainnya. Benang plasma tersebut disebut plasmodesma. Plasmodesma ini menghubungkan protoplas sel-sel tetangga . maka ada dua golongan tumbuhan :
1. Symplas : protoplasmanya saling berhubungan
2. Apoplas : protoplasmanya tidak berhubungan.
Plasmodesma memegang peranan penting dalam transport material dan pengulangan rangsangan.
• Dinding sel pada penampang melintang cocos nucifera sangat tebal.
• Noktah dalam cocos nucifera sangat dalam dan panjang sehingga merupakan saluran-saluran yang biasanya terdapat pada dinding sel yang tebal dan kuat.
• Terdapat hubungan antar sel yang berupa apoplas yang artinya protoplasmanya tidak berhubungan. Plasmodesmata biasanya terdapat berkelompok-kelompok dan kadang menyebar diseluruh permukaan dinding sel plasmodesma.


















JARINGAN PARENKIM
Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar (Ground Tissue) karena merupakan jaringan penyusun sebagian besar organ tanaman. Parenkim pada umumnya tersusun oleh sel-sel yang berdinding tipis, vakuolanya besar dengan protoplas yang hidup, bentuk selnya polihedral.
Berdasarkan fungsinya da beberapa macam perebkim, antara lain sebagai berikut :
1. Klorenkim (parenkim asimilasi)
Sel parenkim yang berisi kloroplas dan berfungsi untuk fotosintesis.
2. Parenkim penimbun.
Berisi leukoplas (cadangan makanan) seperti karbohidrat, protein dan lemak.
3. Parenkim air.
Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit). Sel berukuran besar, berdinding tipis, vakuolanya besar yang berisi cairan berlendir. Lendir ini berfungsi untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan air.
4. Aerenkim (parenkim udara)
Banyak terdapat pada batang daun tumbuhan yang habitatnya di air (hidrofit). Jaringan ini penting untuk pertukaran udara.











Nama Preparat : Cactus sp
Sayatan melintang pada Cactus sp untuk melihat sel parenkim.
Tanggal praktikum : 29 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. sel parenkim
2. kloroplas
3. sitoplasma
4.
Deskripsi :
• Jaringan parenkim pada batang cactus sp berfungsi untuk menyimpan air.
• Selnya besar-besar, berdinding tipis serta selnya panjang-panjang.
• Saat disayat juga mengandung lendir yang berfungsi untuk menambah daya serap, juga menahan air pada sekitar poroplasma dan dindingnya.











Nama Preparat : Canna hybrida
Sayatan melintang pada pelepah daun Canna hybrida untuk melihat sel parenkim.
Tanggal praktikum : 29 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. sel parenkim
2. kloroplas
3. sitoplasma
4.
Deskripsi :
• Jaringan parenkim pada Canna hybrida sel-selnya berbentuk bintang dengan jari-jari panjang dan terdapat penonjolan-penonjolan sehingga antara sel 1 dengan sel yang lain terdapat rongga-rongga yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas.
• Parenkim ini berfungsi sebagai aerasi / pertukaran gas.
• Jenis parenkim Canna hybrida adalah parenkim aktinenkim. Sel-selnya berbentuk bintang dengan jari-jari yang panjang.







Nama Preparat : Eichornia crassipes
Sayatan melintang pada Eichornia crassipes untuk melihat sel parenkim.
Tanggal praktikum : 29 Oktober 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. sel perenkim
2. rongga udara
3.

Deskripsi :
• Bentuk selnya tidak teratur, selnya kecil. Diantara sel yang satu dengan sel yang lainnya mempunyai rongga-rongga yang besar dan berisi udara.
• Sel parenkim eceng gondok berfungsi sebagai aerasi (pertukaran udara).
• Biasanya terdapat pada tanaman yang mengapung di air.











JARINGAN PENGUAT
Berfungsi untuk memberikan kekuatan dan melindungi secara mekanik jaringan-jaringan disekitarnya. Disebut juga jaringan penunjang, terdapat pada batang, tangkai, tulang dan tepi daun. Jaringan penguat ada dua yaitu Kolenkim dan sklerenkim.
A. Kolenkim
Kolenkim berfungsi sebagai jaringan penyokong pada organ muda yang sedang tumbuh, bada tumbuhan herba, bahkan pada organ dewasa. Bentuk selnya memanjang, bersifat plastis, artinya dapat berkembang menyesuaikan diri dengan pertumbuhan memanjang organ.
Menurut penebalan dindingnya, kolenkim dibedakan menjadi beberapa macam, sebagai berikut :
a. Kolenkim sudut (angular kolenkim)
Penebalan terjadi pada sudut-sudut sel. Pada penampang melintangnya, penebalan ini tampak terjadi pada tempat bertemunya tiga sel atau lebih.
b. Kolenkim lamela (lamelar kolenkim)
Terutama penebalan terjadi pada dinding tangensial selnya.
c. Kolenkim lakuna (lacunar kolenkim)
Penebalan dinding sel terdapat di daerah-dearah yang berbatasan dengan ruang antar sel.
d. Kolenkim cincin (anular kolenkim)
Penampang melintangnya, lumen sel berbentuk lingkaran. Namun menjelang dewasa penebalan bersambung pada dinding sel, lumen tidak lagi menyudut.
Kolenkim dewasa adalah suatu jaringan lentur yang kuat. Pada bagian tumbuhan yang tua, kolenkim menjadi keras atau dapat berubah menjadi sklerenkim dengan pembentukan dinding sekunder yang berlignin.
B. Sklerenkim
Sklerenkim adalah sel dengan dinding sekunder tebal yang mengandung lignin atau tidak, terdiri atas sel-sel yang telah mati. Sklerenkim sifatnya elastis, mepunyai bentuk dan struktur bermacam-macam. Fungsi utamanya menopang, kadang juga sebagai pelindung.Menurut bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu :
1) Serabut
Selnya panjang-panjang dengan bagian bagian ujungnya meruncing. Serabut ini terdapat pada kortex, xylem, floem. Serabut terdapat pada bagian yang berbada dari tubuh tumbuhan, yang mungkin terdapat sebagai idioblas tapi lebih sering berbentuk pita atau silinder kosong yang tidak terputus.
2) sklereid
disebut juga sel batu karena dindingnya keras, tebal dan mempunyai banyak noktah. Di dalam beberapa tumbuhan, sklereida merupakan idioblas, yaitu sel yang mudah dibedakan dari sel yang sekelilingnya karena ukuran, bentuk dan ketebalan dindingnya.
Sklereid dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu :
a. brakislereid : bentuknya seperti sel parenkim, kadang disebut sel batu berbentuk isodiametris. Biasanya terdapat pada korteks,floem, kulit kayu batang dan daging buah pir.
b. Makrosklereid : bentuknya memanjang silindris, sring membentuk lapisa testa dari biji leguminosae.
c. Osteosklereid : bentuk sel memanjang dengan bagian ujungnya membesar seperti tulang.
d. Astrosklereid : sklereida yang bercabang, berbentuk seperti bintang
e. Trichosklereid : selnya bercabang dan panjang, berdinding tipis dan ujungnya runcing seperti trikoma.






Nama Preparat : Begonia sp
Sayatan melintang pada Begonia sp untuk melihat kolenkim.

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. sel
2. penebalan
3.
Deskripsi :
• Dari gambar diatas dapat dilihat sel-sel yang rapat. Jika diamati pada pertemuan 3 sel terdapat penebalan yang berwarna gelap.
• Pada batang Begonia sp jaringan kolenkim berada pada pertemuan 3 sel atau lebih, sehingga termasuk kolenkim angular.
• Penebalan dinding sel terjadi secara membujur di sudut-sudut sel. Sedangkan secara melintang seperti terlihat pada hasil pengamatan diatas.
• Kolenkim berkembang dari sel-sel mamanjang yang mirip prokambium dan terlihat pada tingkat amat awal deferensiasi meristem atau dari sel yang kurang isodiametrik pada jaringan meristem dasar.
• Jaringan kolenkim terdapat pada akar dan batang, terkadang juga pada buah dan di kedua sisi tulang daun. Jaringan ini berfungsi untuk memberikan kekuatan dan penunjang tumbuhan.




Nama Preparat : Nerium oleander
Sayatan melintang pada tangkai Nerium oleander untuk melihat kolenkim.

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. sel
2. kolenkim berbentuk cincin
3.

Deskripsi :
• Dari hasil pengamatan diatas penebalan terjadi pada dinding luar dari sel. Berbentuk melingkar seperti cincin.
• Kolenkim pada Nerium oleander disebut kolenkim anular atau kolenkim cincin. Menurut Duchaigne untuk tipe kolenkim yang lumen selnya pada penampang melintang tampak melingkar.
• Dinding sel kolenkim terdiri atas lapisan yang berselangseling, kaya selulosa dan sedikit pectin, dan lapisan lain dengan sedikit selulosa dan kaya pectin.
• Jaringan kolenkim terdapat pada akar dan batang, terkadang juga pada buah dan di kedua sisi tulang daun. Jaringan ini berfungsi untuk memberikan kekuatan dan penunjang tumbuhan.





Nama Preparat : Nympaea sp
Sayatan melintang pada Nympaea sp untuk melihat astrosklereid.

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. sklereid
2. parenkim
3.

Deskripsi :
• Dari gambar diatas sklereid terlihat jelas. Bentuknya menyerupai bintang, susunannya tersebar.
• Pada tangkai Nympaea sp tergolong sklereid tipe astrosklereid.
• Astrosklereid adalah sklereida yang bercabang, seringkali berbantuk seperti bintang.
• Sklereid berkembang dari inisial-inisial kecil berdinding tipis. Inisial tersebut mula-mula dibedakan dari sel-sel sekitarnya oleh adanya nucleus dan nucleolus yang lebih besar. Sejak tahap perkebangannya, inisial itu mulai bercabang dan memperoleh bentuk sklereid dewasa.
• Cabang dan tonjolan sklereid menembus ke ruang-ruan antar sel, tetapi pertumbuhan intrusive dari cabang-cabang tersebut,diantara dinding sel tetangga juga umum terjadi.




Nama Preparat : Pyrus communis
Sayatan melintang pada Pyrus communis untuk melihat brakisklereid.

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. sklereid
2. noktah
3.
Deskripsi :
• Berdasarkan bentuk selnya, sklereid pada daging buah Pyrus communis tergolong brakesklerid atau sel batu ditandai dengan adanya dinding yang tebal dan keras.
• Sel batu memiliki dinding yang tebal, keras dan memiliki banyak noktah. Bentuknya isodiametris, biasanya terdapat dalam floem, kortex, dan kulit kayu dan daging buah.
• Brakesklerid yang khas berkembang dari sel-sel parenkima melalui penebalan sekunder dinding selnya. Dinding sekunder ini sangat tebal, dan lapisan-lapisan kosentris yang sangat banyak serta noktah yang bercabang. Selama proses penebalan dinding, permukaan sebelah dalam dinding itu menyusut dan noktah yang mulai berkembnag disisi luar dinding sekunder tadi terkumpul.
• Sklereid biasanya diterangkan sebagai sel-sel mati sewaktu dewasa, tetapi telah diketahui bahwa protoplas dapat tetap aktif sepanjang hidup organ yang mengandung sklereid tersebut.

JARINGAN PELINDUNG

Jaringan pelindung melindungi organ-organ tanaman dari segala pengaruh luar yang dapat merugiakn pertumbuhannya.
Yang termasuk dalam organ pelindung / penutup adalah :
1. Epidermis
Epidermis biasanya terdiri atas satu lapisan sel (uniseriata), ada beberapa yang memiliki epidermis yang terdiri dari beberapa lapisan sel (multiseriata). Pada multiseriata ini lapisan atas disebut epidermis, sedangkan lapisan dibawahnya disebut hypodermis.
2. Stomata
Stomata adalah celah atau lubang pada epidermis yang dibatasi oleh dua buah sel penutup atau sel penjaga. Sel tetangga biasanya berkembnag dari sel protoder yang terbatasi dengan sel induk stoma. Stoma dapat dibagi menjadi 3 tipe stoma, yaitu :
• stoma mesogen adalah sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama.
• Stoma perigen adalah sel tetangga berkembang dari sel protoderm yang berdekatan dengan sel induk stoma.
• Stoma mesoperigen adalah beberapa sel tetangga asalnya sama dengan sel penjaga, sedangkan beberapa sel penjaga yang lain tidak.
3. Tambahan pada epidermis → trikoma
Trikoma merupakan rambut modifikasi epidermis macamnya rambut dan sisik. Berdasarkan ada tidaknya kelenjar dibagi menjadi dua, yaitu :
- Trikoma berkelenjar
- Trikoma tidak berkelenjar




Nama Preparat : Rhoeo discolor
Sayatan membujur pada daun Rhoeo discolor untuk melihat stoma.

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. Stoma
2. Lubang
3. sel penjaga
Deskripsi :
• Permukaan epidermis terdapat stomata yang tersusun dalam deretan longitudinal. Terbentuk melalui pelengkungan sel epidermis yang berdekatan.
• Termasuk tipe stomata mesogen, yaitu sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama.










Nama Preparat : Zea mays
Sayatan membujur pada daun Zea mays untuk melihat stoma.

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. sel gabus
2. sel tetangga
3. sel penjaga
4. nukleus
5. lubang
Deskripsi :
• Letak stomata pada Zea mays tersusun berderet sejajar. Sel penutupnya berbentuk seperti halter yang bagian ujungnya membesar dan berdinding tipis. Bagian tengahnya memanjang, berdinding tebal, dan lumennya sempit
• Jaringan penutup pada tumbuhan berfungsi sebagai pelindung organ-organ dari pengaruh luar
• Yang termasuk jaringan penutup adalah :
- epidermis
- stomata
- trikoma
- endodermis




Nama Preparat : Durio zibetinus
Sayatan membujur pada daun Durio zibetinus untuk melihat trikoma non grandular

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. Trikoma
2. Sel basal
3.
Deskripsi :
• Berdasarkan bentuk dan susunannya terasuk trikoma berbentuk sisik atau disebut rambut skuamiform. Termasuk multiselular dan memipih nyata.
• Termasuk trikoma non grandular











Nama Preparat : Hibiscus tiliaceus
Sayatan membujur pada daun Hibiscus tiliaceus untuk melihat trikoma non grandular.

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. epidermis
2. trikoma
3.
Deskripsi :
• Trikoma pada daun waru berbentuk seperti bintang, terdiri dari satu sel atau banyak sel, ada yang bercabang ada pula yang tidak.
• Trikoma nonglandular ini berbentuk seperti bintang, trikoma yang menonjol di antara sel epidermis












Nama Preparat : Nicotiana tabacum
Sayatan membujur pada daun Nicotiana tabacum untuk melihat trikoma grandular.

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. kepala
2. tangkai
3. sel basal
4. kompleks stoma
5.Sel penjaga
6.epidermis
Deskripsi :
• Termasuk trikoma berbentuk gelembung karena ujungnya menggelembung. Tangkai terdiri dari 3 ruas, bagian kepal menggelembung berisi sel-sel sekresi.
• Trikoma berfungsi sebagai alat sekresi dan alat penerus rangsang yang dating dari luar.
• Trikoma merupakan pelindung tubuh yang berasal dari deferensiasi epidermis yang dindingnya menonjol serta mempunyai bentuk dan fungsi tertentu.






JARINGAN SEKRETORI
Jaringan ini dinamakan juga kelenjar internal karena senyawa ang dihasilkannya dari tubuh. Bentuk dan susunannya beracam-macam, mulai dari sel sederhana sampai jaringan ynag kompleks. Beberapa bentuk yang penting antara lain :
a. Sel kelenjar
Berasal dari parenkim yang mengalami deferensiasi dan mengandung senyawa hasil metabolisme disebut ideoblas.
b. Ruang kelenjar atau saluran kelenjar
Merupakan sel berdinding tipis yang disebut epitelium. Mengelilingi suatu ruang yang berisi senyawa yang dihasilkan oleh sel tersebut. Senyawa yang dihasilkan seperti minyak atsiri, lendir, getah, dan sebagainya.
c. Saluran Getah
Terdiri dari sel-sel atau sederet sel yang mengalami fusi, berisi latek (getah) membentuk suatu sistem jaringan lain dalam tubuh.

















Nama Preparat : Bougenvilae spectabilis
Sayatan membujur pada batang Bougenvilae spectabilis untuk melihat lenti sel

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1.lenti sel
2. epidermis
3. sklerenkim
4. korteks
5.parenkim
Deskripsi :
• Lentisel berfungsi sebagai tepat pertukaran gas
• Lenti sel adalah arena terpisah pada periderm yang terdiri atas sel-sel gabus dan tidak ada ruang interseluler












Nama Preparat : Ficus elastica
Sayatan melintang pada daun Ficus elastica untuk melihat sel kelenjar (litosis)

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. kutikula
2. epidermis
3. palisade
4. sistolis
5. litosis
Deskripsi :
• Jaringan sekretori karet termasuk dalam kelompok sekresi atau intestinal karena senyawa yang dihasilkan masih berperan dalam proses metabolisme.
• Bentuknya berupa sel getah yaitu sel-sel yang mengalami deferensiasi berisi getah yang membentuk suatu jaringan yang menembus jaringan lain dalam tubuh.
• Jaringan disebut sel getah tunggal, kerena berasal dari satu sel yang dapat bercabang.
• Epidermis pada Ficus sp tergolong epidermis multiseriata. Epidermis ini merupakan hasil pembelahan sel protoderm secara periklinal.





Nama Preparat : Citrus aurantifolia
Sayatan melintang pada daun Citrus aurantifolia untuk melihat ruang kelenjar

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. epidermis atas
2. palisade
3. sel epitelial
4. sel seludang
5. ruang kelenjar
Deskripsi :
• Ruang kelenjar mepupakan ruang yang berbentuk bulat, terdapat kelenjar minyak aetheris.
• Bentuknya berupa ruang kelenjar dan saluran kelenjar yaitu sel yang berdinding tipis disebut epitelium mengelilingi suatu senyawa yang dihasilkan oleh sel tersebut.










ORGAN TUMBUHAN AKAR DIKOTIL & MONOCOTIL

Nama Preparat : Zea mays
Sayatan melintang pada akar Zea mays untuk melihat jaringan penyusun akar

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. korteks
2. epidermis
3. xilem
4. floem
Deskripsi :
• Pada tumbuhan monokotil akar tidak berkembang dan membesar. Akar-akarnya mengalami penebalan sekunder. Sel-sel epidermis berdinding tipis dan biasanya tidak berkutikula.
• Xilem terdapat dalam suatu lapisan ditepi silinder pembuluh, atau dapat meluas ke bagian tengah.
• Pembuluh metaxilem yang besar-besar membentuk lingkaran sekitar empulur.





Nama Preparat : Allium cepa
Sayatan melintang pada akar Allium cepa untuk melihat jaringan penyusun akar

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. epidermis
2. xilem
3. floem
Deskripsi :
• Pada tumbuhan monokotil akar tidak berkembang dan membesar. Akar-akarnya mengalami penebalan sekunder. Sel-sel epidermis berdinding tipis dan biasanya tidak berkutikula.
• Xilem terdapat dalam suatu lapisan ditepi silinder pembuluh, atau dapat meluas ke bagian tengah. Pembuluh metaxilem yang besar-besar membentuk lingkaran sekitar empulur.
• Deferensiasi floem juga sentripetal sehingga protofloem paling dekat dengan perisikel, sehingga metafloem terdekat dengan sumbu akar.







Nama Preparat : Ricinus communis
Sayatan melintang pada akar Ricinus communis untuk melihat jaringan penyusun akar

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. epidermis
2. korteks
3. xilem
4. floem
Deskripsi :
• Akar pada tumbuhan dikotil dan monokotil dapat berkembang dan membesar. Penebalannya sekunder, kambium mula-mula tampak dibagian dalam floem. Perkembangan xilem sekunder mendahului perkembangan floe disebelah untaian yang ada di xilem sekunder luar terhadap gugus protoxilem. Maka kambium itu segera menjadi sirkuler dalam irisan melintangnya.
• Sistem akar terdiri dari akar tunggang, sel epidermis akar berdinding tipis dan biasanya tidak berkutikula.






Nama Preparat : Arachis hypogea
Sayatan melintang pada akar Arachis hypogea untuk melihat jaringan penyusun akar

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. epidermis
2. korteks
3. xilem
4. floem
Deskripsi :
• Pada tumbuhan monokotil akar tidak berkembang dan membesar. Akar-akarnya mengalami penebalan sekunder. Sel-sel epidermis berdinding tipis dan biasanya tidak berkutikula.
• Xilem terdapat dalam suatu lapisan ditepi silinder pembuluh, atau dapat meluas ke bagian tengah.
• Deferensiasi floem juga sentripetal sehingga protofloem paling dekat dengan perisikel, sehingga metafloem terdekat dengan sumbu akar.
• Pembuluh metaxilem yang besar-besar membentuk lingkaran sekitar empulur.





Nama Preparat : Amaranthus sp
Sayatan melintang pada akar Amaranthus sp untuk melihat jaringan penyusun akar

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. epidermis
2. xilem
3. floem
4. korteks
Deskripsi :
• Sistem akar terdiri dari akar tunggang, sel epidermis akar berdinding tipis dan biasanya tidak berkutikula
• Xilem dan floem pada akar dikotil susunannya tersebar
• Akar pada tumbuhan dikotil dan monokotil dapat berkembang dan membesar. Penebalannya sekunder, kambium mula-mula tampak dibagian dalam floem. Perkembangan xilem sekunder mendahului perkembangan floe disebelah untaian yang ada di xilem sekunder luar terhadap gugus protoxilem. Maka kambium itu segera menjadi sirkuler dalam irisan melintangnya.






ORGAN TUMBUHAN BATANG DIKOTIL & MONOCOTIL

Nama Preparat : Zea mays
Sayatan melintang pada batang Zea mays untuk melihat jaringan penyusun batang

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. sklerenkim
2. floem
3. xilem
4. epidermis
Deskripsi :
• Ikatan pada batang Zea mays yang emperlihatkan lakuna sebagai hasil perkembangan dari pemisahan perenkima dari dua elemen protoxilem yang mengelilinginya.
• Pada silinder pusat dibedakan dua tipe jaringan pembuluh, yaitu floem yang bisanya sebelah luar.
• Setiap untaiannya disebut berkas pembuluh. Berkas pebuluh yang floemnya hanya dibagian luar disebut berkas kolateral.






Nama Preparat : Allium cepa
Sayatan melintang pada batang Allium cepa untuk melihat jaringan penyusun batang

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. epidermis
2. xilem
3. floem
Deskripsi :
• Pada silinder pusat dibedakan dua tipe jaringan pembuluh, yaitu floem yang bisanya sebelah luar dan letaknya tersebar.
• Ikatan pada batang Zea mays yang emperlihatkan lakuna sebagai hasil perkembangan dari pemisahan perenkima dari dua elemen protoxilem yang mengelilinginya.










Nama Preparat : Ricinus communis
Sayatan melintang pada batang Ricinus comunis untuk melihat jaringan penyusun batang

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. Korteks
2. Floem
3. Xilem
4. Epidermis
Deskripsi :
• Lapisan korteks yang paling dalam dari batang dikotil muda biasanya berisi banyak butir pati yang besar. Lapisan tersebut dinaakan dengan seludang pati, dan kerena kedudukannya bagian tersebut dianggap hemolog dengan endodermis. Pada bagian batang yang lebih tua pasti hilang dari sel-sel seludang
• Xilem dan floem (jaringan pengangkut) pada dikotil tersusun rapi dan tidak tersebar.







Nama Preparat : Amaranthus sp
Sayatan melintang pada batang Amaranthus sp untuk melihat jaringan penyusun batang

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis
4. Floem
5. xilem
Deskripsi :
• Berkas pembuluh angkut pada batang amaranthus sp berbentuk kolateral terbuka. Floem dengan xilem dipisahkan oleh kambium.
• Batang terdapat kambium, tidak mempunyai rongga batang.
• Letak berkas pembuluh angkut (xilem dan floem) teratur.










ALAT PERKEMBANGBIAKAN
Nama Preparat : Hibiscus rosa-sinensis
Mengamati bagian serbuk sari dari bagian benang sari Hibiscus rosa-sinensis

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. eksin
2. intin
3. epidermis
4. tepetum
Deskripsi :
• Epidermis dan tepetum, serbuk sari dan lapisan-lapisan dinding ruang sari berasal dari selapis sel dibawah epidermis. Lapisan serabut sel-sel serabut mepunyai penebalan pada dinding dalamnya, sedang pada dinding luar tipis.
• Tapetum berguna untuk alat ekskresi.
• Bentuk serbuk sari bulat atau jorong yang mempunyai dua dinding yaitu eksin yang berada di luar, dan intin yang ada disebelah dalam. Eksin berupa duri-duri.






Nama Preparat : Tumbuhan paku
Mengamati bagian sorus tumbuhan paku

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. spora
2. anulus
Deskripsi :
• Sorus meiliki pengkait yang berfungsi untuk menempelkan polen pada daerah yang dihinggapinya
• di dalam sorus terdapat mikrospora yang sangat banyak.
• Pada saat sorus mengalami dehidrasi, anulus akan pecah dan spora-spora akan keluar dan tersebar terbawa angin ke tempat tumbuhan baru










Nama Preparat : Hydrilla verticillata
Sayatan membujur pada daun Hydrilla verticillata untuk sitoplasma dan plastid
Tanggal praktikum : 15 September 2009
Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 40
Keterangan gambar :
1. dinding sel
2. klorofil
3. arah gerak plasma
4. sitoplasma
Deskripsi:
o Dalam sel tumbuhan terdapat plasma yang selalu melakukan gerakan yang menunjukkan sifat hidupnya.
o Terdapat 2 gerakan plasma sel :
Gerak rotasi = gerak melingkar plasma secara tetap
Gerak sirkulasi = gerak sirkular plasma secara tidak menentu
o Gerak dipengaruhi oleh adanya vakuola. Vakuola kecil gerak tetap, vakuola besar gerak tidak menentu.
o Terdapat kloroplas berwarna hijau sebagai akibat adanya pigmen klorofil.







Nama Preparat : Arachis hypogea
Sayatan membujur pada batang Arachis hypogea untuk melihat jaringan penyusun batang

Gambar mikroskopis Gambar pembanding
Perbesaran : 10 x 10
Keterangan gambar :
1. dinding sel
2. xilem
3. floem

Deskripsi:
• Letak berkas pembuluh angkut (xilem dan floem) teratur.
• Berkas pembuluh angkut pada batang Arachis hypogea berbentuk kolateral terbuka. Floem dengan xilem dipisahkan oleh kambium.